25 Oktober 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

DAM PC IMM Lamongan Usung Semangat Pembebasan Islam

Ketua Umum PC IMM Lamongan Alif Ferdiansyah saat memberikan sambutan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lamongan resmi membuka kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) pada Rabu (23/10/2024) di Auditorium Budi Utomo, Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla). Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur Devi Kurniawan.

Acara yang merupakan bagian dari proses kaderisasi tingkat lanjut ini diikuti oleh 22 peserta dari berbagai daerah, seperti Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Surabaya, dan Solo.

Ketua Umum PC IMM Lamongan Alif Ferdiansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya DAM ini.

“Darul Arqam Madya adalah tahap kaderisasi kedua setelah Darul Arqam Dasar. Berikutnya ada Darul Arqam Paripurna di tingkat pimpinan pusat,” jelasnya.

Kegiatan ini mengangkat tema Sosio-Religius: Islam sebagai Spirit Pembebasan. Tema tersebut mengacu pada pemikiran bahwa Islam tidak hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai kekuatan yang membebaskan, baik dari ketertindasan sosial maupun mental.

Alif menekankan bahwa IMM harus terus menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam berkemajuan, terutama dalam konteks sosial.

“Islam mengajarkan kita untuk mengingat, menghafal, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, surah Ali Imran ayat 110, yang mengingatkan kita tentang tugas manusia sebagai umat terbaik dalam menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran,” tambahnya.

Ia juga merujuk pada pemikiran sosiolog Islam, Kuntowijoyo, yang menafsirkan ayat tersebut dalam kerangka sosial dengan tiga nilai utama: liberasi, transendensi, dan humanisasi.

“Liberasi atau pembebasan harus dimulai dari diri sendiri sebelum merambah ke ranah organisasi dan sosial. Pembebasan dari kemiskinan, ketakutan, dan ketertinggalan adalah manifestasi dari spirit Islam yang membebaskan,” ujar Alif.

Lebih lanjut, ia menyinggung tantangan intelektual yang dihadapi masyarakat saat ini, termasuk rendahnya tingkat literasi dan kemampuan memahami konteks secara mendalam.

 “Sebagai intelektual muda Muhammadiyah, kita punya tanggung jawab moral dan sosial untuk terus menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya dalam menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis dan solutif,” katanya.

Peserta Darul Arqam Madya Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lamongan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Melalui kegiatan DAM ini, PC IMM Lamongan bertekad untuk mencetak kader-kader yang mampu menghidupkan semangat pembebasan Islam dalam kehidupan sosial mereka.

“Kami berharap kader IMM dapat menjadi agen perubahan, membantu sesama, dan membebaskan masyarakat dari berbagai bentuk penindasan, baik fisik maupun mental,” tutup Alif.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan di antara peserta, sekaligus membentuk generasi muda Muhammadiyah yang tangguh, berdaya, dan berakhlak mulia dalam menjalankan peran sosial mereka.

(Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *