Di Sekolah Madura, Mahasiswa KKN UM Surabaya Kenalkan Alat Pembelajaran Edukatif

0
63
Mahasiswa KKN 27 UM Surabaya bersama warga sekolah saat memperkenalkan alat pembelajaran edukatif (APE). (Muhammad Iqbal/KLIKMU.CO)

Pamekasan, KLIKMU.CO – Mahasiswa KKN 27 Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengenalkan alat pembelajaran edukatif (APE) dalam program kuliah kerja nyata (KKN) yang bertempat di Desa Peltong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Penanggung jawab program kegiatan Putri Febrianty mengatakan, setelah dilakukan beberapa observasi dan survei ke beberapa sekolah, ditemukan bahwa anak-anak yang sekolah di wilayah ini tidak mendapat metode pembelajaran yang menarik. Mereka cenderung memperhatikan apa materi yang disampaikan oleh guru.

“Karena itu, kami membawa proker APE ke wilayah ini, khususnya SDN Peltong pada siswa kelas 1 pada 10 Agustus dan TK Darul Ulum pada 11 Agustus,” tuturnya.

Putri menjelaskan, tujuan APE dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai alat bantu pendidik dalam memperjelas materi yang diberikan pada anak. Model pembelajaran ini juga memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen dalalm peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik, sosial, dan emosional anak serta memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar).

Adapun fungsi alat pembelajaran edukatif ini adalah sebagai penggugah perhatian, minat, dan motivasi anak untuk mengikuti kegiatan belajar. Selain itu, bisa menjadi sumber pengetahuan dan keterampilan baru yang perlu dipelajari anak.

APE difungsikan untuk media pengembangan nalar dan kreativitas anak, seperti berpikir, menganalisis, memecahkan masalah sendiri, serta berbuat secara sistematis dan logis.

“Tata cara atau konsep kami mulai dengan menentukan seperti apa APE yang akan kami buat. Pertama, kami menentukan sasaran terlebih dahulu, lalu membuat materi sesuai dengan standar usianya. Kemudian memilih permainan apa yang cocok dan mudah digunakan oleh anak-anak tersebut,” terangnya.

Setelah menentukan permainannya, yaitu berupa ular tangga, mereka mengubah isi ular tangga tersebut menjadi materi sasaran sesuai standar pencapaian perkembangan anak yang akan memainkan APE ini.

Program kerja tersebut mendapat sambutan baik dari kepala sekolah, guru, dan siswa dengan respons yang sangat aktif. Selain itu, guru mengapresiasi program yang diberikan oleh mahasiswa KKN UM Surabaya di Desa Peltong.

“Kami banyak-banyak mengucapkan terima kasih untuk ide metode pembelajaran yang telah diberikan oleh teman-teman KKN UM Surabaya untuk sekolah kami. Karena sekolah kami memang sedang mencari inovasi metode pembelajaran agar peserta didik kita bisa belajar dengan nyaman, tidak bosan, dan terus berkembang,” ujar Rahmad Taufik SPd, Kepala SDN Peltong, Senin (21/8).

 “Kita juga berharap proker ini mempunyai evaluasi, kritik, dan saran yang bisa digunakan untuk memperbaiki sekolah dan seluruh warganya,” tambahnya.

Program kegiatan ini berdampak pada semakin dekatnya mahasiswa dengan siswa-siswi SD sekitar sekaligus menambah pengalaman langsung di lingkungan yang akan dialami mahasiswa sebagai calon pendidik di masa depan.

“Harapan kami untuk proker APE ini adalah semoga para tenaga pendidik dan peserta didik merasa terbantu dengan adanya inovasi yang kami kenalkan pada sekolah tersebu sehingga mampu menjadi program penolong yang berkelanjutan,” kata Putri. (Muhammad Iqbal/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini