Dibuka Haedar Nashir, Munas Tarjih Akan Bahas Tiga Masalah Penting

0
24
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Ke-32 di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Jumat (23/2/2024). (Foto RRI)

Pekalongan, KLIKMU.CO – Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Ke-32 dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Munas kali ini dihelat di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) pada Jumat (23/2/2024).

Dalam sambutannya, Haedar Nashir menyoroti Pekalongan sebagai tempat yang memiliki jejak sejarah mengagumkan meskipun secara teritori tidak terlalu luas.

Haedar menjelaskan, salah satu jejak sejarah yang memukau ialah Kongres Muhammadiyah Ke-16 tahun 1927. Tahun tersebut menjadi momentum penting karena Majelis Tarjih secara resmi didirikan.

“Sejak saat itu hingga kini, Majelis Tarjih memainkan peran sentral sebagai institusi yang memfokuskan diri pada pembahasan agama,” tutur Haedar.

Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) Nur Izzah menyambut para peserta Munas Tarjih dengan ucapan selamat datang.

“Kami selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dan seluruh peserta Munas Tarjih,” kata Nur Izzah.

Nur Izzah menekankan bahwa kehadiran Muhammadiyah di Pekalongan telah melampaui satu abad. Saat ini Muhammadiyah di Pekalongan menjadi salah satu cabang Muhammadiyah yang paling maju di Indonesia.

Kemajuan ini, kata dia, tecermin dalam berbagai amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan yang telah diimplementasikan di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah M. Tafsir menambahkan, Majelis Tarjih memiliki peran otoritatif dalam pengembangan fikih. Menurutnya, untuk sementara syariah dianggap telah selesai, namun kasus-kasus fikih terus berkembang.

“Pemahaman yang kontekstual terhadap isu-isu terkini menjadi fokus Majelis Tarjih dalam menghadapi perubahan zaman,” paparnya.

Kupas Tiga Masalah Penting

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hamim Ilyas menjelaskan bahwa Munas Tarjih kali ini secara khusus mengupas tiga persoalan penting. Yaitu, Fikih Wakaf Kontemporer, Kalender Hijriyah Global Tunggal, dan Pengembangan Manhaj Tarjih.

Dengan mengangkat isu-isu ini, kata Hamim, munas bertujuan untuk memberikan pandangan dan solusi yang relevan terhadap tantangan kontemporer dalam ranah keagamaan.

Sebagai forum tertinggi di Muhammadiyah yang membahas aspek keagamaan, Hamim berharap munas ini akan menghasilkan keputusan yang memberikan manfaat dan membawa kebaikan bagi masyarakat.

“Keberlanjutan diskusi dan perumusan kebijakan yang berbasis pada maslahat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Muhammadiyah dan pencerahan dalam memahami isu-isu agama yang dihadapi masyarakat saat ini,” bebernya.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini