Dua Kader Jatim, Satu Desa ”Masih Saudara”, Jadi Ketum Ortom Pusat

0
2203
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prastiyo (kiri) dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Nashir Efendi. (AS/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Langkah Najih Prastiyo sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) diikuti oleh saudaranya, Nashir Efendi, yang terpilih di Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) secara virtual, Ahad (1/8/2021), kemudian dilantik pada Senin (30/8/2021) secara daring di PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta.

IMM dan IPM merupakan dua organisasi otonom (ortom) sayap mahasiswa dan pelajar di bawah naungan Muhammadiyah.

Najih dan Nashir merupakan kader terbaik dari Jawa Timur. Keduanya lahir di Desa terpencil Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan. Kebalankulon merupakan Pimpinan Ranting desa yang paling aktif Muhammadiyahnya di Cabang Sekaran. Meskipun masuk di wilayah Kecamatan Sekaran, desa ini lebih dekat dengan Kecamatan Babat, yang Muhammadiyahnya juga sangat aktif.

Kedua orang tuanya bukanlah tokoh Muhammadiyah, melainkan sekadar warga dan jamaah Muhammadiyah. Kedua ibunya, Najih dan Nashir, masih saudara sepupu.

Najih lahir, tumbuh, dan besar di Lamongan, sedangkan Nashir tumbuh kembang di Gresik mengikuti orang tuanya. Najih kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya, lalu aktif di IMM di Surabaya, menjadi Ketua Umum PC IMM Cabang Surabaya hingga Ketum DPP IMM Jawa Timur. Adapun Nashir aktif di IPM sejak di SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Ketua Perkaderan IPM Gresik, hingga Ketua Perkaderan IPM Jawa Timur sambil kuliah di Universitas Brawijaya Malang.

Pada Muktamar Luar Biasa (MLB), Nashir menduduki peringkat pertama dengan jumlah (631) suara, disusul Nabhan Mudrik Alyaum (627), Hanifa Syavinna (623), Kholida Annisa (621), Hilal Fathurrahman (615), Irpan Kastella, (602) Imam Sholehuddin (593), Faris Hamdan (591), dan Eliza Kurnia (569). Karena itu secara otomatis dia menjadi “Ketua Formatur” yang menjadi memimpin sidang formatur. Kemudian seluruh formatur bersepakat memutuskan Nashir menjadi “Ketua Umum”.

Sebelum mengenal IPM di SMA Muhi Gresik, Nashir sudah mengenal IPM sejak SMP. Meskipun di sekolah negeri –SMP Negeri 3 Gresik–berkat bimbingan kakaknya (Azaki Khoirudin, Sekjen PP IPM 2014-2016) yang saat itu menjabat Ketum PD IPM Gresik, pelan-pelan ia memiliki keinginan untuk aktif di IPM.

Selain aktif berorganisasi, Nashir yang memiliki hobi membaca dan menulis ini kerap mengikuti dan memenangkan berbagai perlombaan menulis, beberapa di antaranya Bronze Medal Call for Paper Muhammadiyah Education Award East Java Tahun 2015, Juara 2 Scarce (Social Article Competition) UM Tahun 2017, Presenter Call for Paper Sains Festival Pra Muktamar IPM Tahun 2018, Bronze Medal International Invention and Innovative Competition Malaysia Tahun 2019, Juara Harapan 1 Lomba Menulis Opini Singkat Strategi dan Upaya Penanganan Tahun 2020 Pandemi Covid-19 Ditjen Dikti, Juara 2 Lomba Cerita Pelajar Nasional: Kontribusi Pelajar Melawan Pandemi Tahun 2020 PP IPM.

Tak hanya sibuk di organisasi IPM, Nashir juga turut aktif di pelbagai organisasi di luar IPM, yakni Staf Litbang LPM Perspektif FISIP UB Tahun 2016–2017, Staf Kementerian Kebijakan Wilayah & Nasional EM UB Tahun 2016–2017, Pusat Studi Gerakan dan Kepemimpinan EM UB Tahun 2016–2017, Satuan Pengawas Internal EM UB Tahun 2018–2019, Staf Litbang Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat UB Tahun 2018–2020, dan Anggota Departemen Filsafat Etika dan Politik Lingkar Studi Filsafat Discourse Tahun 2020–sekarang. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini