Dukung Penyandang Disabilitas, MPKS PP Muhammadiyah Luncurkan Gerakan Ekonomi Inklusi

0
27
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah Dr Mariman Darto MSi.

Jakarta, KLIKMU.CO – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program Gerakan Ekonomi Inklusi (GEI) bagi Penyandang Disabilitas. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kolaborasi dengan Lazismu, Alfamart, dan Baznas, Rabu (23/8).

Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah Dr Mariman Darto MSi menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak serius terhadap kelompok penyandang disabilitas, baik dalam hal ekonomi, sosial, kesehatan, maupun pendidikan. Program ini menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan dukungan konkret guna membantu penyandang disabilitas beradaptasi dengan kondisi baru.

Data survei yang dirilis oleh Jaringan Difabel Indonesia (JDI) menunjukkan betapa seriusnya dampak ekonomi pada penyandang disabilitas selama pandemi. Sebanyak 86 persen responden yang bekerja di sektor informal mengalami penurunan pendapatan signifikan.

Mariman menambahkan, program Gerakan Ekonomi Inklusi (GEI) bagi Penyandang Disabilitas ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan peluang bagi penyandang disabilitas pada aspek ekonomi, sosial, dan kewirausahaan.

Dia lantas memerinci program ini meliputi penguatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, pemberian modal usaha, serta pendampingan sesuai dengan rintisan masing-masing penerima manfaat.

Terdapat 50 orang penerima manfaat pada gelombang ini yang berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang, dan Surabaya. Sebagaian besar penerima manfaat bergerak dalam bidang usaha retail/warung, pijat, dan tata rias.

Melalui inisiatif ini, diharapkan para penyandang disabilitas beserta keluarga mereka akan lebih mampu dalam meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

“Gerakan Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan Muktamar Ke-48 di Surakarta. Muhammadiyah meletakkan terkait gerakan inklusi ekonomi sebagai salah satu isu kebangsaan, yakni penataan ruang publik yang inklusif dan adil. Penyandang disabilitas sebagai warga negara sangat rentan terdampak perkembangan jumlah penduduk, industri dan perubahan sosial, kepemilikan, ketersediaan, dan akses terhadap ruang publik. Tegaknya aturan, jaminan terhadap hak-hak disabilitas, penataan ruang publik, dan kesempatan berusaha dalam memperjuangkan hak ekonomi disabilitas harus terjamin,” ujar Mariman.

“Karena itu, Muhammadiyah turut serta mendukung pemerintah untuk menjamin hak-hak dasar disabilitas, khususnya pemerataan kesempatan berusaha dengan melaukukan inisiasi gerakan ekonomi inklusif ini,” imbuhnya.

Peluncuran program GEI ini rencananya dihadiri 30 orang perwakilan penerima manfaat, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Dr Mariman Darto MSi, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Nur Syamsu, serta perwakilan dari PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kegiatan ini didukung pula oleh ITB AD (Institute Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan) dengan munurunkan tim Pusat Inkubasi Bisnis ITB AD untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kewirausahaan para penerima manfaat. Direktur Pusat Inkubasi Bisnis ITB AD Ayi Muhyidin SE MM turut hadir dalam acara ini. (M. Abid Mujaddid/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini