Surabaya, KLIKMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi Siswa) sebagai pengenalan lingkungan sekolah. Pengenalan meliputi fisik sekolah, budaya sekolah, hingga ekstrakulikuler.
Fortasi tahun ini digelar mulai Senin, 17 Juli 2023, hingga Jumat, 21 Juli 2023, di Gedung Smamda B (Smamda Tower) dan diikuti oleh 400 peserta didik baru.
Siswa baru peserta Fortasi 2023 tak hanya berasal dari Surabaya dan sekitarnya. Namun juga dari berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang, Purwakarta, Banyuwangi, Malang, Mojokerto, Jombang, Magetan, dan Bojonegoro.
Ada pula dari luar pulau seperti Ende Nusa Tenggara Timur, Samarinda, Kalimatan Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, dan Batam. Bahkan peserta dari luar negeri seperti Messaeeid International School Qatar.
Mengangkat tema “A Good Future Statrs From Now”, fortasi ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempersiapkan masa mendatang yang berorientasi digitalisasi kepada peserta didik baru.
“Persiapan masa depan adalah hal yang fundamental yang perlu disiapkan dan tidak bisa dianggap biasa. Dari fortasi ini diharapkan menjadi start point untuk menggapai impian kita di masa depan,” jelas M. Faqih As Sajjad, ketua IPM Smamda.
Di era digital ini, kata dia, sudah saatnya generasi muda mulai terbiasa dengan digitalisasi. Pasalnya, banyak pekerjaan yang mulai tergantikan oleh teknologi yang maju saat ini.
Karena itu, Faqih menjelaskan, pada fortasi kali ini nama kelompok menggunakan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi di era digital. Misalnya, Data Analyzer, Programmer, Robotica, Illustrator, Content Creator, Algorithm Engineer, Data Engineer, Web Developer, Digital Marketing, Content Writer, dan sebagainya.
“Hal ini sebagai bentuk pengenalan dan menambah insight baru peserta fortasi untuk mulai mengenali pekerjaan-pekerjaan di era digital yang bisa dikerjakan dari jarak jauh. Peserta fortasi diharapkan dapat mengembangkan serta memaksimalkan potensi yang dimiliki agar mampu bersaing dan menggapai impiannya di era digital ini,” tuturnya.
Tak hanya nama kelompok, hal baru pada fortasi kali ini ialah sistem presensi peserta yang sudah dilakukan secara digital menggunakan QR code. Menariknya, QR code dibuat secara mandiri oleh peserta dengan menggunkan no registrasi masing-masing.
Outbound dan Charity
Selain dilaksanakan di Smamda, pada hari ketiga fortasi ini juga dilaksanakan di luar ruangan, yaitu di Kebun Binatang Surabaya pada Kamis (20/7). Kegiatannya terdiri atas outbound dan charity.
Bentuk charity yang dilakukan yaitu mengajak anak panti asuhan outbound. Juga membagikan bingkisan alat tulis dan sembako kepada petugas kebersihan di sekitar KBS.
Afdhila Rasyidah Ramadhani, salah satu peserta fortasi dari kelompok Robotica, mengaku sangat senang mengikuti serangkaian kegiatan fortasi. Menurutnya, kegiatan fortasi yang dilaksanakan di luar ruangan sangat menarik dan tidak membosankan.
Game yang ada di outbound sangat menyenangkan dan seru. Tak hanya bermain game biasa, namun juga sambil belajar seputar IPM, belajar memahami karakter antarindividu, kemandirian, kepekaan, hingga kekompakan tim.
“Kegiatan fortasi di luar ruangan ini, selain untuk outbound, digelar juga charity atau aksi amal dengan anak-anak panti asuhan dan petugas kebersihan di sekitar KBS dengan membagikan bingkisan serta sembako sebagai bentuk membangun empati peserta didik baru,” jelas Darwis Okta Effendi SS, ketua pelaksana Fortasi Smamda 2023.
Sementara pada hari keempat, fortasi diisi dengan sosialisasi dan simulasi pemadam kebakaran. Kemudian Forcomp (Fortasi Competition), yakni penampilan bakat dari masing-masing kelompok peserta fortasi yang nantinya ditampilkan pada inaugurasi di hari terakhir fortasi pada Sabtu (22/7). (Eka Haris Prastiwi/AS)
