Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya mengadakan silaturahmi Syawalan 1445 H pada Ahad, 21 April 2024, yang bertepatan dengan 12 Syawal 1445 H. Ajang itu menjadi momentum berkumpulnya kembali jajaran pengurus PDM Surabaya, organisasi, dan amal usaha Muhammadiyah setelah libur panjang Lebaran.
Acara yang berlangsung di aula gedung dakwah Muhammadiyah Surabaya itu dihadiri jajaran PDM Surabaya. Kemudian ketua dan sekretaris majelis, lembaga, serta biro di tingkat PDM Surabaya. Kemudian kepala sekolah di lingkungan amal usaha Muhammadiyah dan direktur RS PKU Muhammadiyah. Juga para ketua dan sekretaris ortom.
Ketua PDM Surabaya Dr H M Ridlwan MPd berharap acara silaturahmi Syawalan ini menjadi pemantik agar seluruh AUM yang ada di Surabaya juga menyelenggarakan acara serupa.
“Acara silaturahmi Syawalan ini menjadi salah satu momentum yang diambil oleh PDM Surabaya untuk bisa memberikan teladan bagi AUM dan lembaga-lembaga yang ada di Surabaya untuk bisa membentuk sebuah tradisi yang baik,” ujar Ridlwan.
Pria yang juga dosen UM Surabaya inu juga memberikan contoh bahwa silaturahmi itu juga salah satu bentuk amal baik yang bisa dilakukan selama bulan Syawal, selain amalan-amalan baik yang lain.
“Silaturahmi Syawalan ini juga diinginkan oleh PDM Surabaya sebagai bentuk tradisi baik yang bisa diteruskan oleh masing-masing AUM yang ada di Surabaya. Tentunya setelah acara silaturahmi nantinya segenap jajaran PDM dan AUM yang ada tetap menjalankan program-program yang progresif dan penuh kebaikan bagi masyarakat,” paparnya.
Menutup sambutannya, Ridlwan menegaskan bahwa jajaran PDM dalam menyambut bulan Syawal yang baik ini menginstruksikan agar seluruh warga Muhammadiyah bisa menjalankan silaturahmi Syawalan serta puasa sunah Syawal.
“Jadi, saya selaku ketua PDM menginstruksikan agar segenap AUM dan organisasi Muhammadiyah yang ada di Surabaya agar bisa mengadakan acara Syawalan di tempat masing-masing sebelum memulai aktivitasnya. Tetapi jangan lupa juga bagi masyarakat Muhammadiyah Surabaya tetap menjalankan puasa Syawal agar nanti tercapai keseimbangan antara kesalehan sosial dan kesalehan spiritualnya,” pungkasnya.
(Miftahul Muslim/AS)
