Indonesia Dorong Deeskalasi Konflik di Timur Tengah

0
5
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendorong dilakukan deeskalasi ketegangan di Timur Tengah. (Dok BPMI Setpres)

Jakarta, KLIKMU.CO – Kondisi geopolitik di Timur Tengah mendapat perhatian dari Indonesia. Pemerintah Indonesia terus berupaya aktif untuk meredakan ketegangan yang meningkat akhir-akhir ini. Terlebih setelah Israel mendapat serangan dari Iran.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia terus mendorong deeskalasi (tindakan mengurangi ketegangan) dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat.

“Kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah. Kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun. Oleh karena itu, upaya diplomatik perlu terus dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh Indonesia,” ujar Menlu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Sebagai bentuk respons Indonesia, Retno telah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia. Termasuk Menteri Luar Negeri Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, serta Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Dalam dua hari terakhir, Menlu telah berkomunikasi melalui telepon dan bertukar pesan untuk menegaskan pentingnya menahan diri dan mengurangi eskalasi konflik.

“Dua hal yang kita sampaikan di dalam semua komunikasi. Dengan pihak-pihak terkait langsung yang kita minta adalah self-restraint, menahan diri dan deeskalasi, pentingnya melakukan deeskalasi,” tegasnya.

Menlu juga menjelaskan upaya diplomatik yang telah dilakukan di forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB. Meski, diakui belum menghasilkan kemajuan berarti.

Lebih lanjut, Retno menyebut bahwa saat ini semua pihak sudah mulai menghitung dampak jika terjadi eskalasi.

Selain itu, Menlu menggarisbawahi pentingnya perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) di kawasan konflik. Pemerintah telah menyampaikan imbauan perjalanan, menyiapkan saluran telepon darurat, termasuk menyampaikan arahan langsung kepada WNI di Iran dan Israel mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika situasi memburuk.

“WNI kita sejauh ini dalam keadaan baik dan tidak terdampak situasi yang ada,” katanya.

Dia menambahkan bahwa kementerian terus melakukan pemantauan dan telah menyiapkan rencana kontingensi.

“Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI dengan wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak kita terjadi eskalasi” tambahnya.

Menlu lantas menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi. Yakni, terus melanjutkan upaya diplomasi untuk mencegah terjadinya eskalasi yang bisa berdampak serius bagi stabilitas regional dan global, termasuk pada ekonomi dunia.

“Sekali lagi, kita pantau dari dekat, kita waspada. Dan kita terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, self-restraint, dan kita mencoba untuk bicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” tandasnya.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini