Isu-Isu Mendesak yang Menjadi Tantangan PDNA Lamongan

0
21
Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah Lamongan Arika Karim menyampaikan isu-isu mendesak yang menjadi tantangan NA. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Pengukuhan, Taaruf, dan Rapat kerja Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan periode 2022-2026 berjalan lancar di Auditorium Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan, Ahad (30/7).

Kegiatan yang mengusung tema “Meneguhkan Dakwah Perempuan Muda, Inklusif, dan Progresif” ini turut dihadiri Bupati Lamongan Dr Yuhronur Efendi MBA, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari, dan Wakil Ketua PDM Lamongan Masroin Assafani MA. Turut diundang jajaran ortom di tingkat daerah.

Dalam sambutannya, Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah Lamongan periode 2022-2026 Arika Karim SHI SPd mengatakan, di dalam anggaran dasar Nasyiatul Aisyiyah Pasal 2 disebutkan bahwa Nasyiatul Aisyiyah adalah orgaisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan, dan pendidikan.

“Pada Musyda Ke-11 Nasyiatul Aisyiyah kemarin, telah melahirkan beberapa amanah yang harus kita kerjakan. Di antara isu-isu yang muncul dalam musyawarah tersebut adalah stunting,” ujar pengasuh Lembaga Pendidikan al-Qur’an Al Ittihad Labuhan tersebut.

Karena itu, Arika Karim menekankan ke depan untuk meningkatkan sensitivitas pencegahan stunting.

Kemudian, kekerasan dalam rumah tangga yang hari ini masih marak terjadi. Karena itu, pencegahan dan penanganan serta layanan pemulihan harus sama-sama dikerjakan.

Selain itu, kata Arika, terkait dangkalnya pengetahuan ideologi dalam bermuhammadiyah.

“Maka ke depan, bismillah kita akan sama-sama kuatkan ideologi kita dalam bermuhammadiyah serta mensyiarkan atribut keislaman kita, bangga kita bergerak di Nasyiatul Aisyiyah,” tuturnya di hadapan anggota PD Nasyiataul Aisyiyah Lamongan.

Karena Nasyiatul Aisyiyah merupakan gerakan dakwah, gerakan dakwah yang kreatif dan kekinian akan dimunculkan di periode ini. Itu menjadi program unggulan pada periode 2022-2026.

“Selain itu, memanfaatkan potensi ekonomi kader juga garapan dalam periode ini. Dan banyak sekali amanah yang diberikan kepada kami,” tutur wanita kelahiran Lamongan 17 September 1985 ini.

Melihat tantangan itu, tentu kalau dipikir memang berat, apalagi hanya dipikir sendiri. Maka, dia berharap dapat bersinergi dengan ayahanda PDM serta seluruh amal usaha Muhammadiyah dan pemerintahan untuk bersama-sama mewujudkan tujuan Nasyiatul Aisyiyah yang terdapat dalam pasal 4, yaitu terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa, dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Dan mohon doanya agar amanah-amanah yang kami emban ini dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga kelak kita bisa mempertanggungjawabkan di akhirat bersama-sama. Karena kita berjuang di Nasyiatul Aisyiyah,” kata wanita lulusan S1 STAIM Paciran Lamongan (Jurusan Tarbiyah) ini.

Arika juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang telah hadir dalam acara ini.

“Terima kasih juga kepada ayahanda PDM Lamongan dan ibunda Aisyiyah beserta jajaran ortom tingkat daerah yang menyempatkan hadir. Dan terima kasih kepada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang telah memberikan izin dan memfasilitasi kegiatan ini,” tandasnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini