Malang, KLIKMU.CO – Panglima Besar Jenderal Sudirman dikukuhkan sebagai Bapak Kepanduan HW. Pengukuhan itu dilakukan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd dalam Muktamar Ke-4 Hizbul Wathan (HW) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/7).
Sementara itu, secara daring, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menyebut pribadi Jenderal Soedirman yang merupakan Bapak Kepanduan Hizbul Wathan (HW) harus diteladani dan menjadi inspirasi bagi semua pandu.
“Sebelum terjun ke dunia militer, Soedirman aktif berorganisasi kepemudaan HW. Berkat pendidikan yang diperoleh dari Muhammadiyah, ia memiliki pribadi yang tegak membela kepentingan tanah air,” kata Haedar dalam pembukaan Muktamar HW.
Ada lebih dari 7.000 penggembira dan 3.100 peserta kemah akbar yang memeriahkan agenda tersebut.
Lebih lanjut, Haedar menegaskan, muktamar harus menjadi proses yang menghasilkan program dan keputusan penting demi kemajuan organisasi dan bangsa. Bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas dan formalitas semata. Harus ada kebaruan yang diberikan sehingga HW tidak berjalan stagnan.
“Jadikan muktamar sebagai agenda strategis menyusun kepemimpinan yang lebih baik. Terdiri atas mereka yang berpengalaman dan anak-anak muda yang memiliki ide-ide segar. HW merupakan gerakan yang inklusif lintas usia dan kelompok. Maka harus memiliki kepemimpinan yang dinamis dan progresif,” tegasnya.
Haedar juga mendorong HW untuk mampu membawa misi Islam berkemajuan sehingga HW bisa berjalan seirama dengan Muhammadiyah. Utamanya dalam menampilkan Islam berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dan mampi memberikan solusi untuk berbagai permasalahan bangsa. Meningat kebangsaan senantiasa melekat di dalma nama Hizbul Wathan.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Kepanduan HW Rmd. Endra Widyarsono menyatakan, kolaborasi dan kerja sama menjadi kunci untuk memberikan kontribusi. Pandu HW yang sudah terlatih, tangguh, suka menolong, dan penyayang semua makhluk diyakini bisa memasuki era kehidupan baru dengan baik.
“Sekecil apapun manfaat yang disebarkan, pandu HW harus dan akan selalu bisa berbagi dan berkontribusi. Berbekal pelatihan yang sudah diberikan, mereka akan mampu menjadi manusia yang siap dan sanggup melewati berbagai tantangan di era kehidupan baru,” tegas Endra.
Sebagai tuan rumah, UMM juga bangga dan mendukung penuh acara kali ini. Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd menegaskan, Muktamar HW harus menghasilkan hal-hal yang bermanfaat, bukan hanya bagi kalangan Muhammadiyah, tapi juga masyarakat secara luas.
“Komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi bagi bangsa sudah seharusnya tertanam pada diri pandu HW sebagaimana makna nama Hizbul Wathan, yakni pembela tanah air,” ujarnya.
Dalam Muktamar HW itu, banyak penampilan yang membuat penggembira berdecak kagum. Salah satunya tari pembuka yang disuguhkan oleh ratusan pandu HW. Kemudian marching band UMM yang turut unjuk gigi menghibur para tamu yang ada. Ada pula 2.500 Al-Qur’an serta 4.000 porsi bakso yang sudah disiapkan oleh Lazismu untuk peserta dan penggembira Muktamar HW. (Wildan/AS)