Kajian PRPM Godog: Empat Sisi Positif dan Negatif Teknologi

0
18
Sekretaris Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PDM Lamongan Dedi Kurniawan SIKom mengisi kajian malam Jumat Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Godog. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Kajian malam Jumat Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Godog mengusung tema “Pemuda di Era Teknologi”. Acara tersebut berlangsung Kamis (28/9) malam lalu di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Godog, Laren, Lamongan.

Kajian yang dilaksanakan rutin bulanan ini menghadirkan narasumber Sekretaris Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PDM Lamongan Dedi Kurniawan SIKom.

Turut hadir juga anggota PRPM Godog, PR Nasyiatul Aisyiyah Godog, dan PR Aisyiyah Godog.

Positif dan Negatif Teknologi

Dalam kajiannya, Dedi Kurniawan menyampaikan tentang keutamaan teknologi, kemudian sisi positif dan negatif dari teknologi.

Mengawali kajian, Dedi menyampaikan empat kemudahan teknologi yang sudah dirasakan oleh manusia. Pertama, komunikasi digital.

“Sekarang ketika kita mau jalan-jalan dengan teman bisa langsung hubungi lewat komunikasi digital (handphone). Berbeda dengan zaman dahulu, yang belum ada teknologi. Kita harus berjanjian di satu titik terlebih dahulu,” ujarnya.

Kedua, kata dia, industri digital. “Kalau di daerah pantura (pantai utara) teman saya yang kerja menjadi kurir ekspedisi, kalau ngirim paket dalam satu hari di satu dusun. Itu minimal 250 paket, itu paling sedikit,” terangnya. 

Ketiga, ekonomi digital. Karena ada industri digital, kata dia, Pasar Tanah Abang mengalami penurunan yang sangat dahsyat. Karena ada aplikasi jual beli online.

Keempat, edukasi digital. “Kalau tidak ada wabah Covid-19, tidak akan tau namanya Zoom. Memang aplikasi ini sudah dibuat sejak dulu. Tapi belum seramai setelah Covid-19. Itulah edukasi digital,” jelasnya.

Karena itu, pria kelahiran 20 Maret 1997 ini menekankan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus memilih sisi positif dari kemajuan teknologi ini yang layak dikembangkan untuk kemajuan organisasi.

Selain sisi positif, tentu ada sisi negatif dari teknologi. Menurut Dedi, ada empat sisi negatif dari teknologi.

Pertama, komunikasi hoax. Kemudian, Dedi memberikan contoh, ada satu video dikirim ke grup satu dengan yang lainnya. Tapi, belum tahu video itu benar atau tidak, namun sudah dikirim ke semua grup.

“Tanpa disadari kalau informasi itu hoax. Maka, kita bukan dapat pahala, malah mendapatkan dosa jariyah,” ujarnya.

Karena itu, Dedi menegaskan, ketika mau kirim informasi apa pun ke grup, harus dicek dulu kebenarannya.

Kedua, cyberbullying. Ketiga, intoleransi. “Jangankan toleransi dengan agama satu dengan yang lain. Namun toleransi sesama agama Islam yang organisasi Islam saja masih belum bisa,” katanya.

Keempat, kasus ujaran kebencian dan lainnya. Itu juga terjadi karena kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, pria yang pernah menjadi ketua PW IPM Jawa Timur ini berharap Pemuda Muhammadiyah mampu mengambil sisi positifnya dan mampu selektif dalam sisi negatifnya.

“Sehingga dengan kemajuan teknologi itu, kita dapatkan dengan hal-hal yang baik. Karena kemajuan teknologi tidak bisa kita hindarkan,” putur Pria kelahiran Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, itu.

Tapi, lanjut dia, kemajuan teknologi ini semakin hari semakin menyerang kita dari sisi negatif dan positif. Maka, kita harus membentengi diri. Harus bisa menerima sisi positif dan menolak sisi negatif. Kalau tidak seperti itu, kita akan tergerus dengan teknologi.

“Satu jawaban pasti tentang teknologi agar tidak tergerus dengan teknologi adalah belajar dan berinovasi,” tandasnya.

(Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini