25 Oktober 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Kenalkan Potensi Desa, Outing Class SMP Muhammadiyah 14 Surabaya Kunjungi Desa Pengalangan Menganti Gresik

Peserta Outing Class SMP Muhammadiyah 14 Surabaya kunjungi Desa Pengalangan, Menganti, Gresik. (Enti Djuraid/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Sebanyak 142 siswa kelas putri SMP Muhammadiyah 14 Surabaya Jawa Timur mengikuti belajar di luar kelas atau outing class pada Selasa (22/10/2024). Outing class kali ini bertemakan “Merajut Asa Harmonisasi di Desa Pengalangan, Menganti, Gresik”.

Berangkat dari halaman sekolah pukul 08.00, rombongan sampai di balai desa Pengalangan dan disambut oleh ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Dody Dirgahayu Jumantoro SPd.

Di hadapan para siswa, pak Dody sapaannya, menjelaskan tentang potensi yang dimiliki oleh Desa Pengalangan yang terdiri dari 6 dusun,

“Walaupun terdapat beberapa dusun namun masyarakat setempat sangat memegang teguh nilai-nilai toleransi dalam keberagaman dengan adanya dua agama mayoritas, yakni agama Islam dan agama Hindu,” ungkapnya.

“Walaupun berbeda agama dan keyakinan, masyarakat setempat mampu hidup berdampingan, selaras, rukun, dan damai,” tutup pak Dody.

Kegiatan pun berlanjut ke pasar yang dimiliki oleh Desa Pengalangan. Setelah itu rombongan SMP Muhammadiyah 14 Surabaya berkesempatan belajar di kebun desa tersebut. Di tempat ini para siswa belajar tentang cara stek tanaman, menyaksikan demo ekstraksi biji bunga matahari menjadi minyak biji matahari.

Dengan penuh semangat dan antusias para siswa mengikuti kegiatan hingga tiba acara yang dinanti dan menyenangkan, yakni berkesempatan memetik buah secara langsung buah-buahan yang menjadi komoditi desa Pengalangan, diantaranya jambu kristal, kelengkeng, jambu biji, dan juga mangga.

Siswa SMP Muhammadiyah 14 Surabaya berkesempatan belajar dan memetik buah secara langsung di kebun Desa Pengalangan, Menganti, Gresik. (Enti Djuraid/KLIKMU.CO)

“Buahnya manis dan enak, masih segar,” seru para siswa dari kelas 9C dan 9D dengan wajah semringah.

Selain itu, kegiatan outing class juga mengunjungi sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Pengalangan, yakni pembuatan kerupuk, sambal pecel, dan sentra galeri lukisan.

Sebelum menuju tujuan terakhir, yakni Pura Besar Kerta Bumi di dusun Bongso Wetan para siswa diajak untuk istirahat, sholat, makan (isoma).

Rombongan disambut oleh ibu Satuka yang menjabarkan tentang keberadaan pura dan masyarakat Hindu di Pengalangan.

Ibu Satuka juga menjawab berbagai pertanyaan untuk menuntaskan rasa ingin tahu dan penasaran siswa tentang agama Hindu. Di pura ini pula, para peserta berkesempatan berlatih memainkan gamelan bersama kak Febri sebagai pemandu.

“Senang sekali, kapan-kapan saya mau belajar gamelan lagi”, kata Putri Aulia siswi kelas 9C.

Sementara itu, salah satu guru pendamping Wiwin Aniyati SPd, mengungkapkan rasa bangganya,

“Meskipun sempat mengeluh karena cuaca panas, namun saya bangga karena antusias anak-anak sangat tinggi,” tuturnya.

Ustadzah Wiwin panggilan akrabnya juga mengungkapkan bahwa, kegiatan ini membuat para siswa terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi yakni berkuliah di Fakultas Pertanian, bahkan ada yang ingin menjadi pengusaha UMKM.

(Enti Djuraid/Muri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *