Kiai Tafsir: Kekuatan Muhammadiyah Tumbuh dari Bawah, Bukan dari Atas

0
18
Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg membuka Rakerwil Periode I Tahun 2023 MPKU PWM Jawa Tengah. (Istimewa)

Semarang, KLIKMU.CO – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Periode I Tahun 2023 Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah berlangsung di Hotel Grasia, Semarang, Jumat-Sabtu (4-5/8).

Rakerwil Periode I kali ini dihadiri 116 peserta yang terdiri atas Pimpinan MPKU PWM Jawa Tengah, Pimpinan Majelis Kesehatan PWA Jawa Tengah, Ketua MPKU PDM se-Jawa Tengah, Ketua BPH RSM/A se-Jawa Tengah, dan Direktur RSM/A se-Jawa Tengah.

Turut hadir para tamu undangan pada sesi pembukaan. Di antaranya Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah sekaligus Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dr H Ibnu Naser Arrohimi SAg MMR, Dewan Pakar MPKU PWM Jawa Tengah dr Agus Suryanto SpPD-KP MARS MH, dan Ketua MPKU PWM Jawa Tengah dr Bugar Wijiseno beserta jajaran MPKU PWM Jawa Tengah.

Ketua Panitia Rakerwil Dr Edy Soesanto SKp MKes dalam sambutannya menyampaikan, Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan telah meneguhkan diri sejak Muhammadiyah lahir sampai saat ini. Salah satu bidang unggulan Muhammadiyah adalah AUM di bidang kesehatan.

“Tetapi, perlu kita ketahui bersama bahwa perubahan sosial budaya masyarakat, perubahan teknologi, khususnya kebijakan kesehatan saat ini, menuntut AUM kita ini harus mengembangkan diri agar pelayanan kesehatan yang diinginkan masyarakat tercapai dengan baik,” ucap Edy.

Ia menambahkan, dalam rangka meningkatkan penampilan, AUM di bidang kesehatan harus melakukan transformasi dengan meningkatkan layanan mutu di semua unit.

“Baik di pelayanan medik, penunjang pelayanan medik, administrasi, maupun manajemen rumah sakit harus dilakukan peningkatan layanan sebagai upaya untuk mengubah sistem layanan kesehatan rumah sakit agar lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kesehatan,” imbuhnya.

Edy menyampaikan tujuan diselenggarakannya rakerwil. Pertama, penguatan kepemimpinan dan kaderisasi di AUM bidang kesehatan. Kedua, pembahasan peluang dan tantangan perubahan kebijakan dan regulasi pemerintah bidang kesehatan (UU Kesehatan Omnibuslaw dan BPJS Kesehatan).

Ketiga, penguatan dan pemantapan RSM/A dalam menghadapi perubahan kebijakan dan regulasi pemerintah bidang kesehatan (UU Kesehatan Omnibuslaw dan BPJS Kesehatan). Keempat, perencanaan strategis dan berkesinambungan AUM bidang kesehatan. Kelima, pembahasan program kerja MPKU PWM Jawa Tengah tahun 2023.

Sementara itu, Ketua MPKU PWM Jawa Tengah dr Bugar Wijiseno dalam sambutannya menyampaikan, saat ini Muhammadiyah Jawa Tengah telah memiliki 50 rumah sakit. Dua di antaranya merupakan rumah sakit tipe B, delapan tipe C, dan lainnya tipe D.

“Semua (RSM/A di Jawa Tengah) tumbuh dari bawah. Apakah PWM Jawa Tengah punya rumah sakit? Sampai saat ini belum. PCM dan PDM punya. Ini adalah salah satu kekuatan yang membuktikan bahwa Muhammadiyah bergerak di bidang kesehatan tidak perlu instruksi dari atas, tapi dari cabang, ranting, dan daerah bisa mempunyai rumah sakit,” tegas Bugar.

Ia menambahkan, dengan potensi besar yang dimiliki oleh Persyarikatan, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi untuk mencapai sistem yang berkemajuan. Sistem ini nantinya merangkul seluruh AUM di bidang kesehatan dalam suatu harmonisasi yang indah.

“Tidak berdasarkan hanya raja-raja kecil, tapi kita bisa mengolaborasikan menjadi sebuah kekuatan. Tanpa adanya suatu rasa saling memiliki, saling berkolaborasi, selamanya kita akan kecil. Dan hanya akan bisa besar di kabupaten/kota kecil. Tidak bisa bersaing di kabupaten/kota besar dengan tingkat persaingan pelayanan yang sangat ketat,” imbuhnya.

Ia berharap beberapa tahun ke depan melalui Rencana Kerja MPKU PWM Jawa Tengah, Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat membangun sistem yang lebih berkemajuan dan saling bersinergi.

Muhammadiyah Adalah Civil Society

Selanjutnya, pada kesempatan ini, Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg memberikan sambutan sekaligus sebagai keynote speaker dengan pembahasan “Komitmen Pimpinan AUM Kesehatan dalam Membangun dan Mengembangkan AUM yang Berkemajuan”.

Kiai Tafsir di awal penyampaiannya mengungkapkan perbincangannya dengan PWM DIY bahwa Muhammadiyah adalah civil society, bukan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan Muhammadiyah adalah dari bawah, bukan dari atas.

“Maka, beri saja keleluasaan kepada kekuasaan dari bawah untuk membangun rumah sakit. Tidak usah dibatasi apakah wilayah atau daerah (yang akan mendirikan). Siapapun yang punya kemampuan, silakan. Bahkan ranting sekalipun, kalau kuat kenapa tidak,” tegas Tafsir.

Berkenaan dengan kaidah pendirian AUM, doktor di Bidang Islamic Studies ini menegaskan bahwa kaidah dapat diubah sesuai dengan kondisi yang ada.

“Kalau ada kebaikan terhalang oleh kaidah, jangan kebaikannya yang dihentikan, kaidahnya yang diubah. Jadi, kalau berkemajuan terhalang kaidah, jangan potensi kemajuannya yang dihentikan, tapi kaidahnya yang diperbaharui,” imbuhnya.

Kiai Tafsir kemudian menjelaskan Prinsip Pelaksanaan Program Muhammadiyah hasil Mutamar Ke-46 di Yogyakarta. Di tiga poin terahir–dari 10 prinsip–terdapat prinsip desentralisasi proporsional, prinsip fleksibilitas, dan prinsip maslahat.

Ketiga prinsip tersebut, bersama dengan prinsip-prinsip yang lain, menjadi prinsip yang digunakan untuk mengelola AUM, termasuk AUM Kesehatan.

Kiai Tafsir sealigus membuka secara resmi kegiatan Rakerwil I MPKU PWM Jawa Tengah Tahun 2023.

Rakerwil kali ini juga terdapat sesi diskusi bersama beberapa narasumber. Di antaranya Ketua PP Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman SpS, Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg, Staf Khusus Menkes RI Prof Dr dr Trisnantoro MSc PhD, dan anggota Komisi IX DPR RI Dr Edy Wuryanto SKp MKep.

Ada pula anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dr H. Ibnu Naser Arrohimi SAg MMR, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Prof Dr Zakiyuddin Baidhawy MAg, Pemerhati dan Praktisi Kesehatan dr Galih Endradita MARS, dan Praktisi Kesehatan dari RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Dr apt Noor Syam Shidiq Himawan MFarm.

Juga dr Ganis Irawan SpPD dari RSU Amanah Sumpiuh dan dr Diah Ngabdiati MKes dokter pada Pusat Rehabilitasi Anak RS Victoira Jerman. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini