Lampaui Target, 800 Peserta Hadiri Pengajian Ahad Pagi Pencerah

0
74
Sebanyak 800 peserta menghadiri Pengajian Ahad Pagi Pencerah yang diisi oleh Dr dr Sukadiono MM, ketua PWM Jawa Timur. (Miftah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – KBIHU Muhammadiyah Surabaya bekerja sama dengan Majelis Tabligh PDM Surabaya mengadakan kajian di Gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ahad (30/7). Kajian bernama Pengajian Ahad Pagi Pencerah ini mengambil tema Kepemimpinan Profetik.

Di luar dugaan panitia, acara kali ini dihadiri sedikitnya 800 peserta yang berasal dari berbagai elemen Muhammadiyah. Mulai Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, PCM, ortom, dan juga AUM, semuanya ikut menyemarakkan pengajian kali ini.

Awalnya, panitia hanya memperkirakan peserta sekitar 700 orang. Namun, ternyata antusiasme warga Muhammadiyah tak terbendung.

Acara kali ini dibuka dengan pemutaran video dari cuplikan kegiatan-kegiatan haji dan umrah yang telah diselenggarakan oleh KBIHU Muhammadiyah Surabaya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh H. Maryono, ketua Ikaha KBIHU Muhammadiyah Surabaya.

Dalam sambutannya, Maryono mengharapkan Ikaha KBIHU bisa menjadi wadah bagi para anggota rombongan haji yang dahulu pernah berangkat di bawah naungan Muhammadiyah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

Kajian Kepemimpinan Profetik

Tema Kepemimpinan Profetik kali ini disampaikan oleh Dr dr Sukadiono MM, ketua PWM Jawa Timur. Sukadiono menyampaikan bahwa Kepemimpinan Profetik adalah sebuah cara memimpin yang sesuai dengan apa yang telah dicontohkan atau diinspirasikan oleh Rasulullah.

Dalam kriterianya, kepemimpinan profetik memiliki tiga aspek utama. Pertama, seorang pemimpin haruslah meniru empat sifat utama dari Nabi Muhammad SAW, yakni siddiq, amanah, tabligh, fathonah.

Kriteria kedua, menurut Rektor UM Surabaya itu, pemimpin haruslah meneladani sifat-sifat kepemimpinan nabi. Lalu, kriteria ketiga adalah seorang pemimpin haruslah meneladani akhlak nabi dalam berperilaku sebagai seorang pimpinan.

“Menjadi pemimpin berarti kita harus membiasakan diri menjadi orang yang sanggup mendengarkan, to listen. Karena pemimpin harus bisa menjadi pendengar yang baik bagi keluhan dan aspirasi dari partner kerjanya. Selain itu, pemimpin juga harus bisa berkomunikasi dengan baik agar mampu mencari solusi atas setiap permasalahan yang nantinya ditemui,” imbuhnya.

Diwarnai Doorprize dan Hadiah Umrah

Selain pengajian, pada acara kali ini panitia memberikan penghargaan kepada marbot masjid yang telah berdedikasi dalam memakmurkan masjid. Panitia dengan Lazismu memberikan bantuan berupa paket sembako kepada tujuh orang marbot.

Selain itu, para peserta acara juga diberi beragam hadiah menarik. Beberapa peserta yang beruntung mendapatkan bingkisan dari panitia acara. Bingkisan ini diberikan melalui sesi tanya jawab dan juga dengan diundi. Peserta yang beruntung akan mendapatkan nomor yang menempel di kursinya untuk kemudian ditukar dengan hadiah yang telah disediakan bagi peserta.

Tak hanya itu, Ketua PWM Jatim Sukadiono turut memberikan hadiah berupa satu umrah gratis yang diundi di akhir sesi acara. Peserta yang beruntung mendapatkan hadiah ini adalah Enigma Zayuda, salah seorang karyawan dari RS PKU Muhammadiyah.

“Alhamdulillah, saya merasa bahagia karena mendapat hadiah umrah. Terimakasih untuk Bapak Sukadiono, Pak Ketua PWM, yang sudah memberikan hadiah ini dan akhirnya saya bisa punya kesempatan untuk pergi ke tanah suci,” tutur Enigma.

Sejumlah warga Muhammadiyah mengikuti cek kesehatan oleh RS PKU Muhammadiyah Surabaya. (Miftah/KLIKMU.CO)

Pelayanan Kesehatan

Pada momen acara pengajian kali ini, RS PKU Muhammadiyah Surabaya tak mau ketinggalan untuk turut berperan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis. RS PKU Muhammadiyah Surabaya memberikan pelayanan berupa cek tekanan darah dan konsultasi kesehatan gratis bagi peserta. Selain itu juga disediakan obat-obatan gratis untuk peserta yang membutuhkan pengobatan. (Miftah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini