7 April 2025
Surabaya, Indonesia
Berita

Lima Karakter Islam Berkemajuan Menurut Paham Muhammadiyah

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman SpS MKes saat mengisi Baitul Arqam Muhammadiyah se-Australia di Kampus Sekolah Muhammadiyah Australia. (Haidir Fitra Siagian/KLIKMU.CO)

Australia, KLIKMU.CO – Sejak tahun 2010, dalam Muktamar Ke-46 Muhammadiyah di Yogyakarta, konsep gerakan Islam berkemajuan sudah menjadi tema penting dalam perbincangan di kalangan Muhammadiyah. Kemudian, dalam Muktamar Ke-47 Muhammadiyah tahun 2015 di Makassar, tema ini diperkuat kembali dengan mempertegas jati diri Muhammadiyah dalam ungkapan “Gerakan Pencerahan” (al-harakah al-tanwiriyah).

Muhammadiyah sebagai organisasi modern senantiasa mencerminkan dan mewujudkan konsep Islam yang bekemajuan. Dalam konteks ini, Islam yang berkemajuan maksudnya menghadirkan dakwah dan tajdid dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Agama Islam yang bercorak maju dan mencerahkan merupakan wujud dari pandangan keagamaan yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah kehidupan modern.

Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman SpS MKes, terdapat lima karakter Islam berkemajuan menurut paham Muhammadiyah. Kelimanya adalah berlandaskan tauhid, bersumber pada Al-Quran dan Sunnah, menggalakkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyyah, dan mewujudkan rahmatan lil ‘alamin.

“Kelima karakter tersebut berbarengan dengan aspek dakwah yang selama ini digerakkan Muhammadiyah, yakni dalam bidang aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah,” kata Agus Taufiqurrahman ketika menjadi pemateri dengan tema “Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan” dalam Baitul Arqam Muhammadiyah se-Australia di Kampus Sekolah Muhammadiyah Australia, Melton–Melbourne, Sabtu (24/12/22).

Kegiatan ini diikuti 42 peserta dari empat Ranting Istimewa Muhammadiyah se-Australia. Selain diikuti pimpinan Muhammadiyah, Baitul Arqam ini juga diikuti oleh pengurus Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Australia.

Baitul Arqam ini dikelola secara langsung oleh Tim Instruktur Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari Taufiqurrahman PhD (dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta) dan Hendra Darmawan MA (dosen Universitas Ahmad Dahlan).

Selama Baitul Arqam, peserta akan diberikan beberapa materi penting dalam perkaderan Muhammadiyah. Antara lain Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan, Metode Memahami Agama Islam, Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih, Pedoman Bermuhammadiyah, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah dan Internasionalisasi Syiar Islam Berkemajuan.

Di samping itu, peserta juga akan diajak mengikuti outbound dan beberapa sesi permainan dalam pelatihan. (Haidir Fitra Siagian/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *