Mantan Ketua PRM Ceritakan Liku-Liku Dakwah Ranting Bulak Banteng

0
13
Emha Fatkhur Rahman memberikan sambutan di acara serah terima jabatan PRM Bulak Banteng. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – “Sebelumnya kami menyampaikan sedikit hal yang terkait dengan kegiatan dakwah kita di Ranting Muhammadiyah Bulak Banteng ini adalah gerakan dakwah. Gerakan dakwah ini akan kita bungkus atau dikemas dengan berbagai hal seperti pengajian rutin dan kegiatan sosial yang di-support oleh amal usaha yang ada di PRM Bulak Banteng.”

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bulak Banteng Periode 2015-2020 Ustadz Emha Fatkhur Rahman dalam serah terima jabatan PRM Bulak Banteng di Masjid At Taqwa Perintis Jalan Dukuh Bulak Banteng Perintis Utama II A Nomor 1 Bulak Banteng, Kenjeran, Sabtu (2/9).

Emha menambahkan, Masjid Attaqwa Perintis PRM Bulak Banteng ini sudah dirintis sejak lama. “Kami adalah periode 2015-2020. Karena kemarin ada pandemi, jadi secara nasional ada tambahan dua tahun sampai 2027,” katanya.

Menurutnya, perjalanan PRM Bulak Banteng penuh liku-liku dalam mengembangkan dakwah. Perjalanan PRM Bulak Banteng ini setapak demi setapak mulai berkembang.

“Dulu kita ini hanya mau melaksanakan shalat Jumat mengkis-mengkis. Artinya hanya ada beberapa orang, masih takut untuk melaksanakannya,” katanya.

“Alhamdulillah, dengan kerja sama kita dan dari semua pihak, dari takmir dari teman-teman, dari bapak cabang semuanya support sehingga pada 2016 kita mulai melaksanakan shalat Jumat di tempat ini,” ujarnya.

Awalnya, lanjut Emha, yang melaksanakan shalat Jumat hanya ada lima orang. Kemudian khatib yang setiap bulan mengisi di luar dibatalkan untuk menjadi khatib di Masjid Attaqwa Perintis. Difokuskan di sini. Kemudian, pihaknya minta bantuan dari cabang dan SMP Muhammadiyah 15 untuk mengirim anak SMP supaya shalat Jumat.

“Harapan kami, waktu itu dengan didropnya siswa SMP Muhammadiyah 15 Kenjeran itu agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang sekitar. Alhamdulillah shalat Jumat di sini berjalan sampai sekarang,” kata Sekretaris Majelis Tabligh PCM Kenjeran itu.

Kemudian shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha bisa diadakan juga. “Saya sama takmir waktu itu bingung diadakan apa tidak, kemudian saya sampaikan ke takmir Ustadz Imam Subari. Bagaimana, Pak, kita laksanakan shalat Idul Fitri. ‘Ayo’,” ujarnya menirukan jawaban takmir.

Akhirnya, pada 2020 bisa dilaksanakan shalat Idul Fitri yang pertama kali menjadi imam dan khatib adalah Ustadz Imam subari.

“Mengawali dakwah di PRM Bulak Banteng ini dengan otot dan keberanian, kemudian dengan kegiatan ta’lim, sosial, dan energi dengan ibu-ibu PRA. Kemudian perawatan jenazah dan lain-lain alhamdulillah itu bisa kami laksanakan dan semoga nanti bisa lebih baik lagi,” tutur dia.

Emha menjelaskan lebih lanjut, Muhammadini itu organisasi yang unik. “Sebagai organisasi uang unik, semua asetnya diatasnamakan Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki aset berupa amal usaha yang sangat banyak. Saat ini kita memiliki aset masjid, PAUD, dan rumah depan yang barusan dibeli itu,” tambahnya.

“Semoga kegiatan dakwah Muhammadiyah di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bulak Banteng semakin hari semakin berkembang, semakin baik, sehingga diperhitungkan oleh pihak lain di luar Muhammadiyah,” pungkasnya. (Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini