Masjid pun Berubah Menjadi Sarana Belajar yang Menyenangkan

0
18
Siswa-siswi SD Mupat berdiskusi di dalam masjid. (Ahmad Afwan Yazid/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Pendidikan inovatif selalu menjadi kunci bagi perkembangan generasi muda. Hal ini ditunjukkan oleh siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) yang berhasil mengubah paradigma pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih menyenangkan melalui pemanfaatan masjid sebagai sarana pembelajaran yang kreatif.

Salah satu pendekatan yang diambil oleh SD Mupat adalah mengintegrasikan pembelajaran bahasa Arab dengan suasana yang lebih nyaman dan mendalam, yaitu masjid. Hal ini bukan hanya menciptakan rasa khidmat dalam proses pembelajaran, tetapi juga meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Arab dan agama Islam.

Wakil Kepala Sekolah sekaligus guru Bahasa Arab dan PAI Ahmad Afwan Yazid MPd menjelaskan bahwa penggunaan masjid sebagai tempat belajar bukanlah hal baru. Namun, apa yang mereka lakukan adalah menggabungkan aspek pembelajaran dengan rasa keterkaitan agama.

“Kami mencoba memanfaatkan ruang yang ada dalam lingkungan sekolah, yaitu masjid, sebagai tempat yang memadukan antara belajar bahasa Arab dan juga memperkuat pemahaman nilai-nilai agama,” ujarnya.

Aktivitas pembelajaran yang dilakukan di dalam masjid ini memberikan suasana yang tenang dan membangun rasa hormat serta khusyuk dalam belajar bahasa Arab. Para siswa diberi materi-materi pembelajaran yang disesuaikan dengan level pemahaman di kelas mereka, mulai kosakata hingga membaca dan menulis kalimat serta menerjemahkan teks bacaan sederhana dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya.

Ahmad Afwan Yazid juga menjelaskan bahwa pendekatan ini membantu siswa untuk lebih mendekatkan diri dengan bahasa Arab, yang merupakan bahasa suci dalam agama Islam.

“Siswa merasa lebih termotivasi dan antusias dalam belajar. Mereka juga merasakan keberkahan dalam pembelajaran di dalam masjid,” tambahnya.

Harapannya, metode pembelajaran ini bisa membawa dampak positif bagi para siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap bahasa Arab, tetapi juga semakin terbuka terhadap nilai-nilai agama dan adab dalam beribadah.

Selain itu, mereka terinspirasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid.

Para siswa juga memberikan respons positif terhadap metode ini. Mereka merasa senang karena dapat mempelajari bahasa Arab secara menyenangkan dan bermakna di luar kelas.

“Kami sangat senang bisa belajar di luar kelas, sehingga kami punya kesempatan belajar dengan santai,” ujar salah seorang siswa kelas 6.

Dengan langkah inovatif ini, SD Mupat telah membuktikan bahwa pembelajaran yang kreatif dan berkaitan dengan nilai-nilai agama dapat menciptakan generasi muda yang lebih komprehensif dalam pengetahuan dan berakhlak mulia. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai sarana yang efektif dalam pendidikan yang holistik.

Ahmad Afwan Yazid menjelaskan, seiring dengan semakin berkembangnya pendidikan di era modern, langkah-langkah kreatif semacam ini diharapkan akan semakin banyak diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya.

“Untuk menciptakan pembelajaran yang berarti dan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan pengetahuan siswa,” tandasnya. (Ahmad Afwan Yazid/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini