Meski Minoritas, Muhammadiyah di Timur Sangat Berkontribusi untuk Masyarakat

0
49
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan. (Medkom PP Muhammadiyah)

Sorong, KLIKMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua menyelenggarakan Pelatihan Baitul Arqam (BA) dan Pelatihan Instruktur (PI) di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Pelatihan tersebut rencananya digelar mulai Rabu (16/8) hingga Senin (21/8) mendatang.

Sebagai bentuk perhatian dan komitmen perkaderan di Indonesia Timur, kegiatan PI dan BA itu dikelola langsung oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Antara lain Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MPA (Ketua), Dr Mutohharun Jinan MAg (Wakil Ketua), Moch Irfan Islami MM (Wakil Ketua), Benni Setiawan MSI (Ketua Divisi), Dr Islamiyatur Rokhmah SAg MSI (Ketua Divisi), dan Dr Muhammad Ali MM (Ketua Divisi).

BA dan PI digelar selama enam hari di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong. Ketua Panitia yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik Unimuda Sorong Mukhlas Triyono menyampaikan, jumlah peserta bisa mencapai target 100 orang. Terdiri atas berbagai unsur, baik dari unsur struktur Muhammadiyah dan Aisyiyah maupun organisasi otonom Muhammadiyah seperti Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, juga dosen-tendik di amal ushaa Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sorong Dr Mu’awan menyerahkan peserta untuk dilatik pada Baitul Arqam dan Pelatihan Instruktur kepada Irfan Islami selaku MOT (master of training).

Muhammadiyah di Timur

Dalam sambutannya, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan menyampaikan bahwa bertauhid merujuk pada Al-Qur’an dan Sunnah. Muhammadiyah hadir meneguhkan paham keislaman seperti yang Rasulullah ajarkan memurnikan ajaran.

Muhammadiyah yang modern maju dengan sistem sosial baru, kemodernan sholihun li kulli zaman wa makan (memberikan solusi permasalahan pada zamannya) kompatibel dengan kemodernan.

“Menyikapi kehidupan muamalah duniawiyah dengan kreativitas inovasi dan lain sebagainya, namun secara akidah dan ibadah tidak boleh asal kreatif, karena nanti akan menjadi bidah,” tuturnya.

Menurut dia, Muhammadiyah itu modern, rasional, objektif, dan berwawasan. Hal ini yang membedakan dengan gerakan Islam yang lain. “Teguh dan tegas, lurus dalam muamalah,” katanya.

Bachtiar menjelaskan, Muhammadiyah itu murni, modern, dan moderat. Muhammadiyah tidak ekstrem kiri dan ekstrem kanan. Orang-orang Muhammadiyah juga moderat: tidak liberal dan radikal. Tidak ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Muhammadiyah tegas, tapi luas bergaul dengan siapa pun.

“Berislam menjadi lebih luas, Muhammadiyah di Sorong berkemajuan didorong dengan aktivis-aktivis Muhammadiyah yang andal. Jika tidak maka tidak akan semaju sekarang,” terangnya.

Dia menambahkan, aktivis Muhammadiyah Sorong bisa dikatakan minoritas, namun sangat berkontribusi untuk kemasyarakatan. Ideologi Muhammadiyah memberi rahmat bagi semuanya. Tidak hanya rahmatan untuk Muhammadiyah, namun Muhammadiyah untuk semua, yakni tidak pandang bulu, tidak pandang latar belakang sosial agama. Semua dilayani oleh Muhammadiyah.

“Tidak mungkin Muhammadiyah di sini tidak akomodatif dengan orang yang punya latar belakang yang berbeda. Dengan sentuhan kreatif, maka penduduk Papua lebih maju,” tuturnya.

Menurutnya, diaspora kader-kader Muhammadiyah ke depan harus mampu untuk meluaskan peran-peran profesionalnya di bidang pendidikan. Kader-kader Muhammadiyah sudah banyak dan banyak yang tinggal di persyarikatan. Di kehidupan politik ekonomi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan digital.

“MPKSDI mengoordinasikan strategi diaspora di internal dan eksternal. Kader-kader Muhammadiyah harus ada yang menjadi ASN baik eselon 1, 2, atau 3, atase endidikan, perdagangan, polisi, TNI, jaksa,  hakim, dan lain-lain. Mempersipakan kader menjasi akmil, akpol disiapkan secara matang dilatih otaknya dan fisiknya,” jelasnya.

Selanjutnya, internasionalisasi dengan program beasiswa kepada mahasiswa asing, peran-peran Muhammadiyah, pintu masuknya dengan pendidikan dan sinergi menghebatkan Muhammadiyah di Timur. (Islam/Azaki/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini