21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Musyran Muhammadiyah-Aisyiyah Keputih Momentum Lahirkan Kader-Kader Militan

Wakil Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani memberikan tausiah pada Musyran Muhammadiy/ah-Aisyiyah Keputih. (Shinta Karlina/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Keputih, Sukolilo, telah sukses menggelar musyawarah ranting (musyran) secara serentak di SD Muhammadiyah 26 Surabaya, Ahad (21/8).

Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah Keputih dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Sukolilo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Semolowaru.

Ketua PCM Sukolilo Muhammad Farid mengaku bangga kepada pengurus ranting yang hadir pada musyran ini. Dia berharap pada momentum ini dapat tercipta kader-kader baru yang militan dalam membangun Muhammadiyah-Aisyiyah berkemajuan.

“Sebab, kita ketahui bersama bahwa ranting adalah ujung tombak persyarikatan,” ujarnya.

Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya Yunita Puspitasari yang menjadi tuan rumah musyran menambahkan, tujuan pelaksanaan musyran ini adalah menyinergikan gerakan antarranting se-Cabang Sukolilo. Selain itu juga me-refresh kepemimpinan guna mempererat persaudaraan di tubuh pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah Keputih.

Turut mengisi acara Wakil Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani. Mantan kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu menyampaikan, ada empat syarat agar organisasi bisa berjalan dengan baik.

Pertama, imitasi, yaitu belajar kepada yang melahirkan inovasi. Ada proses pembelajaran di dalamnya bagaimana melayani dan berkomunikasi. Kedua, identifikasi. Ini berkaitan dengan identitas dan branding agar apa yang melekat punya kelebihan, keunggulan, dan keutamaan.

“Ada sesuatu yang beda, memberi kontribusi yang nyata dengan amal usaha yang ada,” ujarnya.

Ketiga, sugesti. Artinya, perubahan dari dalam karena Muhammadiyah mengamalkan Islam yang berkemajuan. Keempat, simpati. Yakni, sesuatu yang membuat orang tertarik. “Buat suatu kegiatan yang membuat orang lebih tertarik,” tegasnya.

Sholihin juga menjelaskan bagaimana cara orang bersimpati. Yaitu, dengan berani mengorbankan hidup kita untuk kepentingan orang lain. “Semakin banyak berbuat, semakin banyak yang tidak suka. Perniagaan yang dapat menghindarkan dari azab pedih beriman, berbuat baik dengan harta dan dirimu,”ujarnya.

Ketua Terpilih Muhammadiyah-Aisyiyah Keputih

Sementara itu, dari hasil pemungutan suara, terpilih Achmad Naim sebagai ketua Ranting Muhammadiyah Keputih dan Nurbani sebagai ketua Ranting Aisyiyah Keputih untuk periode 2022-2027.

Ketua pelaksana Musyran Ke-6 Muhammadiyah dan Aisyah Keputih Muhammad Irfaq menyampaikan, musyawarah ranting  bersama ini diharapkan bisa menjalin silaturahmi dan bisa mengenal pimpinan antar-ranting.

“Dan yang tidak kalah penting adalah ranting-ranting  bisa bertukar pikran membahas program kegiatan yang bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi di ranting masing-masing,” terangnya. (Shinta Karlina/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *