Nabi Muhammad, Ahmad Dahlan, hingga Wali Songo Memperkenalkan Islam lewat Dagang

0
92
Wakil Ketua PWM Jatim Sholihin Fanani (paling kanan) mengisi Pengajian Ahad Pagi didampingi Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi. (Fu'adah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr H Sholihin Fanani MPSDM menjadi narasumber dalam Pengajian Ahad Pagi Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran.

Acara yang berlangsung di Masjid At Taqwa, Jalan Pogot 1-2, Ahad (19/9), itu mengusung tema “Penguatan Gerakan Dakwah Jamaah untuk Kebangkitan Ekonomi Warga Muhammadiyah Kenjeran”.

Di hadapan 400-an jamaah se-Cabang Kenjeran, Sholihin Fanani menyampaikan strategi Muhammadiyah dalam kegiatan perekonomian adalah berdagang. Menurut dia, perdagangan dimanfaatkan oleh para pedagang muslim untuk menyebarkan agama Islam. Alhasil, banyak orang memeluk Islam karena perdagangan.

“Nabi Muhammad, KH Ahmad Dahlan, dan Wali Songo mereka memperkenalkan agama Islam juga melalui perdagangan. Tidak hanya ceramah. Karena berdakwah juga perlu bekal dan salah satunya adalah ekonomi,” tutur mantan kepala Mudipat itu.

Sholihin melanjutkan, perekonomian umat harus berjalan dengan baik sehingga bisa menjadikan dakwah semakin berkembang dan umat semakin sejahtera.

Ketika ekonomi sudah sejahtera, kata dia, gerakan jamaah dan dakwah jamaah Persyarikatan akan bergerak dengan cepat dan pergerakannya akan mudah tersebar di seluruh masyarakat.

Sholihin menambahkan, agar ekonomi umat bisa meningkat, harus dilakukan pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat, infak, dan sedekah.

“Pemanfaatan  pendayagunaan alokasi dananya harus menyebar ke berbagai  model sehingga akan terbentuk ekonomi kreatif,” jelasnya.

Langkah Peningkatan Ekonomi Umat

Sholihin lantas membeberkan langkah-langkah untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi umat.

Pertama, meningkatkan kualitas diri. Kedua, mengelola sumber daya manusia dengan baik. Ketiga, mengembangkan inovasi. Keempat, membangun sarana dan prasarana. Kelima, mengembangkan teknologi.

Keenam, melakukan gerakan ekonomi melalui amal usaha. Ketujuh, mengoptimalkan produk-produk yang dimiliki Persyarikatan. Kedelapan, peningkatan kualitas SDM. Kesembilan, mengembangkan jiwa entrepreneur warga Muhammadiyah. Kesepuluh, meningkatkan produktivitas aset Muhammadiyah.

Sementara itu, M. Arifin MAg, ketua takmir masjid, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani dan semua jamaah serta PCM Kenjeran yang telah memercayai Masjid At Taqwa sebagai tuan rumah.

“Mohon maaf tidak bisa memberikan fasilitas yang lebih karena Masjid At Taqwa sedang proses membebaskan dua lahan untuk pengembangan masjid,” ujarnya.

Arifin melanjutkan, Masjid At Taqwa memiliki loket jamaah yang buka setiap hari. Harapannya, para jamaah dan warga Muhammadiyah sekitar bisa melakukan semua transaksi keuangan di loket Masjid At-Taqwa, termasuk membuka tabungan kurban.

“Masjid At-Taqwa dalam rangka untuk meningkatkan SDM jamaah, diselenggarakan kajian setiap Ahad malam bakda magrib, kajian Rabu bakda subuh, dan kajian remaja dan kajian ibu-ibu,” ujarnya.

Sementara itu, kepada KLIKMU.CO, Okta, salah satu partisipan Muhammadiyah yang hadir bersama putrinya, Lala, sangat senang mengikuti pengajian di Muhammadiyah. Menurut dia, pengajian di Muhammadiyah santai dan bahasa yang dipakai juga tidak muluk-muluk sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi dalam sambutannya menyampaikan, PRM dan takmir memiliki tugas berat dalam menggerakkan gerakan jamaah dan dakwah jamaah. Oleh karena itu, penguatan struktur menjadi prioritas sebagai salah satu modal dalam menggerakkan di samping keaktifan dalam berjamaah di masjid.

“Jihad ekonomi terus digaungkan sebagai prioritas program tahun 2023. PRM Bulak Banteng dan PRM Tanah Kali Kedinding ditargetkan tahun 2024 berdiri TK Aisyiyah sehingga di setiap PRM ada TK Aisyiyah,” ujarnya. (Fu’adah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini