Nasyiatul Aisyiyah Tegaskan Diri sebagai Organisasi Ramah Perempuan dan Anak

0
27
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Ariati Dina Puspitasari.

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Menjelang peringatan Milad Ke-95 Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) mengadakan sejumlah agenda dalam rangkaian semarak milad. Tak hanya untuk kader Nasyiah, agenda ini juga menyasar anak-anak dan kaum perempuan. Hal itu menegaskan posisi Nasyiah yang ramah terhadap perempuan dan anak.

“Selain menjadi semarak milad yang jatuh bulan Juli, kegiatan skrining yang dilakukan kepada siswa didik ini juga merupakan upaya PPNA menyambut Hari Anak tanggal 23 Juli 2023. Ini merupakan aksi nyata NA ramah terhadap perempuan dan anak,” tutur Ketua Umum PPNA Ariati Dina Puspitasari.

Menurut penanggalan Masehi, Nasyiah lahir pada 16 Mei 1931 sehingga tahun 2023 genap berusia 92 tahun. Sementara menurut penanggalan Hijriah, Nasyiah lahir pada 28 Zulhijah 1349 H sehingga tahun ini berusia 95 tahun. Peringatan milad mengikuti penanggalan Hijriah.

Para kader Nasyiatul Aisyiyah mengikuti kegiatan secara daring via Zoom.

Rangkaian Milad

Rangkaian semarak milad dimulai pada 10 Juni melalui agenda Webinar Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema “Bersama Perempuan Tangguh Mari Menjadi Penyelamat Bumi”. Tema ini menjadi gambaran bahwa perempuan memegang peran penting dalam upaya penyelamatan bumi.

Melalui berbagai aksi, perempuan adalah garda terdepan melestarikan lingkungan, bahkan mulai dari rumah, misalnya melalui pengelolaan sampah.

Pada hari yang sama, digelar pula Nasyiah Talk melalui siaran langsung Instagram dengan tema “Perempuan Tangguh dalam Resiliensi Bencana” yang dilakukan bersama Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (MDMC). Secara luring, dihelat pula focus group discussion (FGD) Advokasi Satu Atap di kantor PP Muhammadiyah pada Sabtu (25/6).

Kader Nasyiah di berbagai daerah di Indonesia juga dapat memeriahkan rangkaian semarak milad dengan mengikuti lomba kreasi senam Nasyiah dan lomba video reels Instagram tentang pengelolaan sampah. Di luar perkiraan, antusiasme kader Nasyiah untuk mengikuti lomba ini luar biasa.

Hingga batas pengumpulan pada Senin (10/7), ada 32 video reels Instagram dan 27 video kreasi senam yang lolos proses kurasi sesuai persyaratan lomba. Pemenang lomba diumumkan pada refleksi milad secara daring pada Sabtu (15/7) ini.

Bukan hanya itu, Departemen Pustaka, Informasi, dan Teknologi Digital (Pusintek) Pimpinan Wilayah Nasyiah (PWNA) juga bersua secara daring pada agenda Silaturahmi Nasional Departemen Pusintek pada Sabtu (8/7). Pada kesempatan tersebut, kader-kader yang mayoritas pegiat media tersebut membahas tuntas bagaimana inovasi pada kampanye digital bisa digerakkan oleh perempuan muda.

Terakhir, peringatan puncak milad Nasyiah akan digelar secara luring di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan di Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Jumat (21/7) pekan depan. Acara puncak milad menjadi agenda pemungkas rangkaian semarak milad.

Ketua Pelaksana Milad Ke-95 Nasyiatul Aisyiyah Maulinda menyebut pelaksanaan puncak milad di lapas perempuan adalah pengalaman pertama bagi PPNA. “Ini pengalaman pertama bagi PPNA berkegiatan di lapas. Dengan masuk ke sana, memberi motivasi pada mereka, ada harapan agar kelak mereka dapat kembali ke masyarakat. Jadi perempuan yang lebih tangguh dan berkemajuan,” ucap Maulinda. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini