Panti Asuhan Muhammadiyah Gersikan Ajak Anak Asuh Traveling Religius

0
35
Sebagian anak asuh Panti Pesantren Muhammadiyah Gersikan Surabaya berpose di Santerra de Laponte. (Basirun/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Mengisi masa liburan sekolah, Panti Asuhan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Muhammadiyah Gersikan, Surabaya, memilih kegiatan traveling religius ke Batu, Jawa Timur, Selasa-Rabu (9-10/7/2024).

Kegiatan bertajuk Goes to Batu Malang ini memberikan kesempatan bagi anak asuh yang sehari-hari disibukkan dengan sekolah dan kegiatan menghafal Al-Quran. Seluruh anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah yang dikelola Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial PCM Tambaksari ini diajak ke sana sehingga hari itu kantor layanan libur.

Turut hadir pada agenda ini antara lain Ketua PCM Bidang MPKS Mukammad Hasyim MPd, Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Sarojo Hafidz Ahmad SH, Kepala Panti Asuhan Abu Hasan, beserta seluruh pengurus dan karyawan.

Pagi-pagi bakda subuh, para santri Panti Pesantren Muhammadiyah Gersikan sudah sibuk berbenah. Tidak ada yang molor (tidur lagi). Mereka berkemas-kemas dengan tas bawaannya masing-masing.

Bahkan sebagian anak yang sudah besar berkemas-kemas malam hari sebelum tidur. Pasalnya, mereka akan diajak refreshing ke Batu, Jawa Tumur.

“Anak-anak, sebelum berangkat dipastikan sudah sarapan semua. Jangan sampai ada yang masuk angin karena belum sarapan,” kata Ade Cucu Sulami SAg, pengasuh mereka.

“Alhamdulillah, sudah semua Ustadz,” sahut anak-anak mereka hampir bersamaan.

Sebelum meninggalkan asrama, Mbak Yani, kakak alumninya, membagikan bekal berupa kue ringan dan minuman mineral untuk bekal selama di perjalanan.

“Adik-adik, apakah sudah dapat kue semua?” tanyanya sambil mengangkat bekal yang dibagikan.

“Sudah, Kak,” jawab mereka. Ada yang mengangkat jempol tangannya tanda sudah menerima.

Peserta yang tidak kurang dari 40 orang ini diangkut dua armada milik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya menuju lokasi wisata Santerra de Laponte.

Perjalanan menuju lokasi sedikit mengalami kemoloran karena akses menuju ke lokasi dipadati pengunjung. Kemacetan kurang lebih 5 km menuju lokasi. Nyaris mencari lokasi wisata baru karena tidak mendapat tempat parkir bus. Alhamdulillah, tidak berapa lama ada yang menawarkan jasa tempat parkir.

“Anak-anak dan para peserta, waktu kita di lokasi selama 3 jam, pukul 14.30 harus kembali ke armada masing-masing. Karena kita harus melanjutkan perjalanan ke villa untuk melanjutkan acara nanti malam,” kata Kepala Panti Asuhan Abu Hasan. Selanjutnya, dia mengingatkan sebelum masuk lokasi shalat dan makan siang di masjid terdekat.

Setelah anak-anak kumpul di depan pintu masuk, mereka berfoto untuk dokumentasi. Selanjutnya mereka diatur untuk antre masuk lokasi wisata. Berbaur dengan pengunjung yang sangat padat. Kebahagiaan tampak pada anak-anak yang jarang rekreasi itu.

“Bu Peti, nanti saya boleh nggak (naik) semua yang ada di sana?” tanya anak asuh yang akrab dipanggil Dika.

“Boleh, kalian sudah kita belikan tiket terusan. Semua boleh dinaiki kecuali yang berbayar,” jawab bendahara panitia itu.

“Asyikk…! Terima kasih Bu Peti,” seru mereka sambil menyebar bersama kelompoknya.

“Ingat anak-anak, jangan sampai meninggalkan kelompok. Jika akan meninggalkan harus izin dan tidak boleh sendirian,” sambung Peti.

“Siap Ibu, kami akan selalu bersama!” seru mereka sambil berlari.

Satu demi satu wahana mereka jelajahi. Kakak yang dewasa harus menemani adik yang masih kecil. Mereka tampak saling menjaga satu sama lain. Tampa terasa waktu yang disediakan panitia telah habis, sehingga harus segera berkumpul.

Ternyata kenyataan tidak seperti yang direncakan. Hari itu bersamaan dengan upacara adat. sehingga  beberapa akses jalan alternatif ditutup. Hanya satu akses yang aktif sehingga kemacetan terjadi sepanjang jalan.

Sesampai di vila penginapan, anak-anak sudah tampak kelelahan. Banyak yang langsung tidur walaupun belum mandi. Acara bakar sate dan jagung yang disiapkan. Hanya diikuti beberapa anak  sehingga sisa bakaran pagi hari masih cukup banyak.

(Basirun/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini