5 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Pesan Khusus Rektor UMSurabaya untuk Siswa SMAMDA

Bersama Rektor: Pak Je (paling kanan) bersama Rektor UMSurabaya menghadiri acara Motivasi Spiritual SMAMDA Surabaya.

KLIKMU.CO – Sekitar 400 siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) terpukau mendengar rekaman Dr. dr. Sukadiono, MM pada program Titik Nol Radio Suara Surabaya yang diputar ulang di hadapan mereka, Sabtu (27/).

Para siswa sekolah favorit di Surabaya tersebut tidak sedang mengikuti seminar, tetapi pemantapan spiritual bertajuk “Sukses dengan Motivasi Spiritual” yang digelar di auditorium At-Tauhid Tower UMSurabaya, Sabtu (27/1).

Dalam rekaman tersebut, Sukodiono menuturkan masa kecilnya yang bercita-cita menjadi insinyur. Tetapi, keinginannya tersebut ternyata berbeda dengan keinginan kedua orangtua yang menghendakinya menjadi dokter.

Meski dengan berat hati, ia pun menuruti keingin tersebut demi menjaga ridho kedua orangtuanya. Alhasil, ia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya hingga ia berhasil lulus lebih cepat.

Rektor Motivator:
Dr. dr. Sukodiono, MM saat memberikan motivasi spiritual di hadapan siswa SMAMDA di At-Tauhid Tower UMSurbaya.

“Kunci kesuksesan yang pertama adalah keridhoan orangtua, tanpa ridho mereka jangan berharap kita bisa mendapat kesuksesan dunia maupun akhirat,” ungkap Sukodiono yang menjabat periode kedua rektor UMSurabaya tersebut.

Lebih lanjut, pria yang juga Bendahara PW Muhammadiyah Jatim tersebut menjelaskan tentang pentingnya ketahuhidan. Ia berharap, siswa SMAMDA memiliki ketauhidan yang tinggi dan kokoh.

“Gedung megah ini diberi nama At-Tauhid Tower karena merupakan cermin ketauhidan kita kepada Allah,” jelasnya.

Menurut Sukodiono, orang yang memiliki ketauhidan bagus akan menjadi orang yang optimis. Demikian sebaliknya, orang yang mempunyai ketauhidan rendah akan menjadi pesimis dan takut menghadapi sesuatu.

“Oleh karena itu, memperbaiki kualitas spiritual adalah wajib bagi setiap muslim, termasuk bagi siswa SMAMDA supaya siap menghadapi ujian hidup,” pungkasnya. (Puspitorini/ICOOL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *