Lamongan, KLIKMU.CO – Di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi yang semakin pesat, era disrupsi telah menghadirkan begitu banyak perubahan di berbagai sektor kehidupan. Perubahan ini mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya, serta memengaruhi hampir semua bidang kehidupan manusia.
Dalam situasi yang dinamis seperti ini, kemampuan untuk beradaptasi dan memiliki kepribadian fleksibel menjadi kunci dalam mempertahankan eksistensi dan kelangsungan organisasi, termasuk dalam lingkup Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Pentingnya menghadapi era disrupsi dengan sikap terbuka dan fleksibel diakui oleh anggota DPR RI Prof Dr Zainuddin Maliki MSi. Karena itu, atas terbitnya buku baru yang berjudul “Luwesitas IMM” karya Fathan Faris Saputro, Prof Zainuddin Maliki memberikan apresiasi tinggi atas konsep yang diusung oleh buku tersebut.
Fathan Faris Saputro merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) asal Lamongan. Adapun buku “Luwesitas IMM” menawarkan pandangan yang menarik bagi IMM dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan yang ditandai dengan ketidakpastian dan perubahan mendalam.
“Karya Fathan Faris Saputro ini menyoroti pentingnya mengembangkan kepribadian yang fleksibel dan adaptif agar IMM dapat terus relevan dan berdaya saing di tengah dinamika perubahan yang terjadi,” ucapnya, Rabu (2/8).
Sebagai anggota DPR RI yang turut berperan dalam membentuk kebijakan-kebijakan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, Prof Zainuddin Maliki menyadari betapa pentingnya mempersiapkan generasi muda, terutama mahasiswa, untuk menghadapi era disrupsi dengan kepribadian yang tangguh.
Dalam konteks ini, buku “Luwesitas IMM” memberikan nilai lebih dengan memberikan inspirasi dan wawasan mengenai pentingnya fleksibilitas dalam merespons perubahan.
Menurut Prof Zainuddin Maliki, keterampilan beradaptasi menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan masa kini yang sangat dinamis.
“Buku ini menjadi sebuah panduan bagi IMM untuk berinovasi dan berkembang guna menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah. Selain itu, kepribadian fleksibel dan adaptif juga akan membantu IMM untuk terus menjadi pelaku progresif dalam kontribusinya terhadap masyarakat dan bangsa,” beber mantan rektor UM Surabaya tersebut.
Buku “Luwesitas IMM” diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi IMM dan menjadi bahan rujukan bagi anggotanya dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan di masa depan. Semangat adaptasi yang diusung oleh buku ini menjadi nilai tambah dalam upaya IMM dalam mencetak generasi mahasiswa yang tangguh, inovatif, dan responsif terhadap perubahan global.
Apresiasi yang diberikan oleh Prof Zainuddin Maliki tentunya menjadi dorongan semangat bagi IMM untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif dalam menghadapi masa depan yang penuh potensi dan dinamika.
Dengan semangat dan wawasan yang diinspirasi oleh buku “Luwesitas IMM,” diharapkan IMM dapat tetap menjadi wadah pendidikan dan kaderisasi yang relevan dengan tuntutan zaman serta mampu menghadapi setiap perubahan dengan kesiapan dan kesungguhan yang tinggi. (AS)
