Jakarta, KLIKMU.CO – Pucuk pimpinan partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kembali bertemu di sebuah restoran di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). Tampak hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartatro, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt. Ketua Umum PPP Mardiono.
Setelah pertemuan ketiganya yang dibalut dalam makan malam secara tertutup, Zulkifli Hasan menyampaikan kepada media bahwa Airlangga Hartarto menjadi calon presiden prioritas dari KIB.
Menurut Zulhas, sapaan akrab Menteri Perdagangan tersebut, pilar demokrasi adalah partai politik sehingga sangat pantas jika mengusung ketua umum partai menjadi capres. Apalagi, lanjutnya, Golkar menjadi partai pemenang pemilu kedua.
“Kami tadi sepakat karena demokrasi itu kan pilarnya partai politik. Kalau ketua umum partai politik nggak berani nyapres, terus gimana? Demokrasi kita gimana? Oleh karena itu prioritas, ya, tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, Pak Airlangga prioritas, ya, pantas layak pemenang pemilu nomor 2 untuk jadi capres,” ujarnya seperti dikutip detik.com.
Yang mnejadi alternatif capres berikutnya, lanjut Zulhas, adalah Ketua Umum PAN dan Plt. Ketua Umum PPP dengan alasan tetap mengutamakan calon dari internal koalisi.
“Berikutnya, tentu Ketua Umum PAN, berikutnya Plt Ketua Umum PPP. Jadi diutamakan dari internal KIB. Tentu nanti ada juga yang bergabung kita harapkan, mungkin nanti punya kandidat juga,” imbuhnya.
Meski demikian, politisi asal Lampung itu tidak menampik jika ada alternatif dari tokoh-tokoh politik lainnya yang namanya banyak beredar menurut hasil survei lembaga-lembaga survei.
“Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama, tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi prioritas tentu ketua partai,” lanjutnya.
Sedangkan terkait pernyataan Presiden Jokowi yang melontarkan kriteria calon presiden yang akan memimpin Indonesia mendatang dengan kriteria dahi berkerut dan rambut putih, dengan santai Zulhas menanggapi bahwa semua ketu umum partai dalam KIB memenuhi kriteria tersebut.
“Kita juga ngomong capres, capres gimana? Kalau kriterianya Pak Jokowi kan kerutan wajah, tuh banyak lihat aja tuh Pak Airlangga kerutan semua tuh wajahnya, ya, Pak Mardiono juga. Kalau saya nggak rambut putih, tapi jenggotnya putih, lebih sakti,” ujarnya. [AIKaffa]