Rakernas MPKS PP Muhammadiyah Kaji Tajdid Aumsos Abad Kedua

0
18
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ajelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Muhammadiyah.or.id)

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di SM Tower. Mengusung tema Tajdid Aumsos Abad Ke-2, acara yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (11/8) hingga Ahad (13/8).

Rakernas ini memfokuskan pada pengkajian modernisasi manajemen amal usaha Muhammadiyah bidang sosial (AUMSOS) supaya lebih profesional, inklusif, dan mandiri.

Membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, menjunjung tinggi rasa kemanusiaan itu penting tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya dalam memberikan pelayanan.

“Pelayanan inklusif yang sesungguhnya yaitu tidak melihat orang itu Muhamadiyah atau bukan. Semuanya wajib ditangani dengan sepenuhnya,” terang Muhadjir. 

Menurut Muhadjir, prinsip inklusivitas yang diajarkan adalah tidak meninggalkan siapapun dalam perjalanan menuju kesejahteraan sosial. Memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang dan kondisi, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan merasakan manfaatnya. 

“Melalui inklusivitas ini, kita dapat menggenggam potensi penuh komunitas dan bersama-sama bergerak maju,” ujar ketua PP Muhammadiyah itu. 

Muhadjir berharap semua langkah dan perubahan yang dilakukan adalah bagian dari upaya nyata untuk menggapai kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berharap semuanya dapat betul-betul bekerja keras memberikan yang terbaik atas nama filantropi atas nama kemanusiaan dan terutama tentu saja karena Allah,” imbuh mantan rektor UMM itu. 

Rakernas ini, lanjut Muhadjir, menjadi tonggak penting bagi Muhammadiyah dalam mewujudkan visi dan misi kesejahteraan sosial. Melalui rencana aksi yang komprehensif, Rakernas MPKS berpotensi menghasilkan langkah konkret bagi Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Sementara itu, Abdul Mu’ti menguraikan tentang pentingnya melakukan pembaruan dalam mengamalkan cara beragama. Menurut Mu’ti, memperbarui cara mengamalkan agama tidak berarti mengurangi substansi atau esensi agama, melainkan menghadirkan cara pengamalan yang lebih bermakna dan sesuai dengan tuntutan zaman.

“Contohnya, panti asuhan sebagai wujud nyata bagaimana ajaran agama dapat dijalankan secara kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Diharapkan, melalui kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, rakernas MPKS PP Muhammadiyah ini dapat terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan sejahtera, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian yang dianut oleh organisasi ini.

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrohman, Bendahara MPKS PP Muhamadiyah Mochammad Yana Aditya, dan Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta Nur Ahmad Ghozali. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini