Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran Kota Surabaya melaksanakan Rapat Kerja di Kenjeran Muhammadiyah Center Jl Platuk No 41 Kenjeran Surabaya, Kamis (27/7). Rapat kerja ini juga dihadiri oleh Ketua PDM Surabaya Dr M. Ridlwan MPd.
Ketua PCM Kenjeran H Ali Fauzi mengatakan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran Periode 2022-2027 ingin melestarikan amal shaleh dari para pendahulu. Di antaranya ada Imam Subari ketua PCM terdahulu yang hadir di sini.
Ada sedikitnya tiga hal strategis yang disampaikan Ketua PCM. Pertama, pihaknya sudah memberikan surat keputusan kepada direktur Sentra Bisnis PCM Kenjeran dan kontributor berita.
“Mohon maaf selama ini kami melihat ekonomi di Muhammadiyah itu kalau ditangani oleh majelis ekonomi, kurang profesional, itu ternyata kurang menggembirakan,” tutur pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMP Muhammadiyah 16 Semampir itu.
“Kami ini berijtihad, mudah-mudahan dengan diangkat direktur yang khusus menangani bisnis di Muhammadiyah Kenjeran karena nanti tidak hanya mengurusi masalah toko. Bahkan nanti juga mungkin persewaan-persewaan tempat lahan untuk ekonomi dan yang lainnya sebagainya,” kata dia.
Ali menyatakan, itu adalah bentuk kesungguhan untuk jihad di bidang ekonomi sebagaimana telah disampaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah betapa pentingnya jihad ekonomi.
“Jadi Bu Anis diterima dengan semangat ya sebagai direktur ekonomi. Jadi mungkin ini baru pertama di Surabaya ada direktur ekonomi dan profesional digaji,” ujarnya.
Kedua, PCM juga memberikan amanah kepada Habibullah Al Irsyad dan Fuadah sebagai kontributor berita.
“Sudah dibagi masing-masing Ustadz Habib di bidang dakwah, sosial, dan politik, Bu Fuadah di bidang umum, pendidikan. Jadi, kami minta nanti setiap bulan minimal satu berita, baik berita lewat serangan darat maupun serangan udara. Serangan darat itu sudah ada di majalah Warta Surya, serangan udaranya silakan nanti bisa dikirim ke PWMU.CO, KLIKMU.CO, ada lagi di Lensadakwah, Lazismusby.com. Sebelum nanti diluncurkan di media, tolong nanti bisa disampaikan kepada sekretaris dulu. Nah gitu kira-kira ini layak atau tidak untuk diberitakan,” tegasnya.
Ketiga, Muhammadiyah memiliki gerakan organisasi. “Dalam gerakan organisasi maka perlu ada sebuah manajemen. Nah, salah satu prinsip manajemen itu mengatur organisasi ini, tidak menggunakan jurus mabuk. Jurus mabuk itu tentu tidak dengan planning, kita sudah tahu apa yang harus dikerjakan di tahun pertama, tahun kedua sampai dengan tahun kelima. Apa yang harus dikerjakan oleh PCM Kenjeran karena di sini ada unit pembantu pimpinan atau majelis atau lembaga jadi nanti mohon untuk diterjemahkan dalam bentuk kegiatan,” pungkasnya. (Habibie/AS)
