Malang, KLIKMU.CO – Anak-anak muda baru kini resmi memegang amanah sebagai pengurus fungsionaris di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Para mahasiswa dilantik menjadi pengurus badan eksekutif mahasiswa (BEM), senat mahasiswa, serta unit kegiatan mahasiswa oleh Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd pada Kamis (7/9) lalu.
Yogi Syahputra Alaydrus, presiden mahasiswa Kampus Putih yang baru dilantik, mengatakan, ada banyak program yang disiapkan. Terutama dalam menciptakan ruang-ruang kolaborasi, edukasi, intelektual, pergerakan, dan sebagainya.
Menurut dia, menjadi mahasiswa merupakan sarana untuk mengasah soft skill dan hard skill sehingga bisa menjalani kehidupan setelah menyelesaikan studi.
Ia juga membahas mengenai penghapusan skripsi sebagai syarat kelulusan. Ia menilai kemampuan mahasiswa bisa lebih dimaksimalkan karena sesuai passion yang ditekuni. Mereka yang berjuang untuk memenangkan kejuaraan nasional maupun internasional juga mendapatkan kemudahan dengan adanya kebijakan ini.
“Apalagi, UMM memang sudah menjalankan hal itu sejak lama, yakni melalui program ekuivalensi,” ujar mahasiswa fakultas hukum itu.
Dia juga akan fokus pada pengembangan mahasiswa humanisme.
“Saya yakin mahasiswa UMM punya kecerdasan masing-masing dan luar biasa, tinggal bagaimana kita mengasahnya. Kami juga akan berfokus pada program internasional sehingga bisa selaras dengan tujuan UMM yang sudah mendapat bebagai rekognisi internasional,” kata Yogi.
Sementara itu, Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas para fungsionaris mahasiswa periode sebelumnya. Menurut Fauzan, pengabdian dan inovasi yang diberikan mampu mengharumkan nama kampus.
Ia berharap hal serupa bisa diteruskan oleh periode selanjutnya. Terutama untuk menjalankan program-program internasional.
“Saya tahu dan yakin mahasiswa UMM memiliki kecerdasan dan potensi yang tinggi untuk bersaing di ajang internasional. Maka dari itu, kampus telah menyediakan wadah untuk mencapai hal tersebut, misalnya lembaga tingkat universitas. Semua program yang ada tentu akan bermuara pada peningkatkan kualitas diri,” katanya.
Tak lupa rektor berpesan agar BEM, senat, dan lembaga mahasiswa lain mampu menciptakan dampak yang memiliki resonansi luas. Tidak hanya puas di nasional, tapi juga internasional.
“Begitu pun dengan peningkatan skill kreatif, edukatif, dan mampu memberikan pemikiran kritis untuk menciptakan solusi masalah-masalah yang ada,” jelasnya. (Wildan/AS)