Sejarah Baru, Muslim Pertama Jadi Wali Kota di Australia

0
552
Dari kiri, Hanif Zakaria, Bilal Rauf (Penasihat ANIC), Shadi Alsuleiman (Presiden ANIC), Ibrahim Hanif, Izza Rohman. (Haidir/KLIKMU.CO)

Australia, KLIKMU.CO – Komunitas Muslim Australia kembali mencetak sejarah dalam konteks politik dan pemerintahan di benua paling selatan ini. Setelah mengisi kursi senat dan kementerian federal, kali ini seorang Muslim kembali duduk dalam jabatan setingkat wali kota di Negara Bagian New South Wales.

Dua pekan lalu, tepatnya 11 Mei 2023, Bilal El Hayek terpilih menjadi muslim pertama yang menjadi wali kota (mayor) di  Canterbury-Bankstown.

Terletak di kawasan Greater Sydney, City of Canterbury-Bankstown, merupakan salah satu kota terbesar di negara bagian New South Wales, bahkan salah satu kota terbesar di Australia, dari segi luas daerah maupun jumlah penduduk.

Terpilihnya Bilal adalah satu lagi catatan sejarah baru capaian politik komunitas Muslim di Australia.

Tak ayal, capaian ini disambut dengan sukacita oleh warga muslim di New South Wales. Sehari setelah terpilih, jamaah ramai menyalaminya untuk mengucapkan selamat selepas salat Jumat di Punchbowl Mosque.

Tak hanya itu, pekan ini, 26 Mei, Australian National Imams Council (ANIC), lembaga terbesar yang menaungi para imam dan komunitas Muslim se-Australia, menggelar syukuran di kantor pusatnya di Chullora, Canterbury-Bankstown. Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales turut diundang dan menghadiri acara ini. Turut hadir juga Ketua PRIM Izza Rohman bersama pengurus lain, Hanif Zakaria, dan kader muda, Ibrahim Hanif.

Dalam jamuan makan malam yang dihadiri tak kurang dari 100 undangan ini, Presiden ANIC Sheikh Shadi Elsulaiman menyatakan bahwa acara tasyakuran ini bukanlah karena Bilal El Hayek adalah seorang muslim.

“Namun lebih karena ini sebuah perkembangan yang positif dan menggembirakan bagi masa depan Australia,” tuturnya.

Jihad Dib, politikus Muslim yang juga baru saja terpilih menjadi Menteri Layanan Umum, Digital, Kedaruratan dan Pemuda di pemerintahan New South Wales, menambahkan bahwa ini adalah bagian dari realitas kepemimpinan politik yang lebih mencerminkan realitas keragaman masyarakat Australia.

Turut hadir pula dalam acara ini beberapa tokoh politik Labour Party. Di antaranya Tony Burke dan Jason Clare yang ikut memberi sambutan, serta banyak tokoh masyarakat Muslim, dari komunitas warga keturunan Lebanon, Mesir, Asia Selatan, Indonesia, dan yang lain. Grand Mufti Australia, Ibrahim Abu Mohamed, juga turut hadir dan menyampaikan sambutan. (Haidir Fitra Siagian/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini