Siswa SDM 24 Surabaya Belajar Membatik Bersama Rumah Batik

0
21
Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya Norma Setyaningrum MPd (belakang kanan) ketika menjemur hasil membatik siswa. (Yuda/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – “Batik Bangkit Berkarakter”. Itulah tema yang diangkat SD Muhammadiyah 24 Surabaya saat memperingati Hari Batik Nasional pada Senin (2/10).

Sebanyak 450 siswa Sekolah Karakter diajak mengenal dan belajar membuat batik bersama Rumah Batik Jawa Timur. Kegiatan tersebut diikuti siswa kelas satu hingga kelas enam di gedung 1 dan 2 SD Muhammadiyah 24 Surabaya.

Ketua Panitia Hari Batik Nasional Kadarwati SPd menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air anak-anak terhadap warisan budaya, salah satunya batik.

“Membatik yang dilaksanakan kali ini adalah batik jumputan semprot, yakni salah satu teknik pembuatan batik yang melibatkan penggunaan semprotan pewarna pada kain,” terangnya.

Ratusan anak tersebut belajar langkah-langkah umum dalam teknik ini. Di antaranya, mempersiapkan bahan dan alat, yakni kain yang akan digunakan, semprotan pewarna tekstil, dan lilin malam (malam batik) untuk menahan pewarna.

Sementara itu, alat untuk menghasilkan motif seperti tali, karet, atau benda lain dapat digunakan untuk memberikan tekstur.

“Kain yang akan digunakan tersebut diikat, dimasukkan waterglass, diberi pewarna, kemudian dijemur,” imbuh guru kelas 4 tersebut.

Kadarwati berharap lewat kegiatan tersebut, anak-anak mengetahui Hari Batik Nasional dan bangga atas warisan budaya batik.

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya Norma Setyaningrum MPd menyatakan, tanggal 2 Oktober setiap tahun menjadi peringatan Hari Batik Nasional.

“Pada tahun 2009, batik nasional sudah diakui dan masuk daftar Perwakilan Warisan Budaya Nonbenda United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut Norma, pihak sekolah melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang menambah wawasan bagi anak-anak serta menumbuhkan rasa cinta kepada warisan bangsa seperti batik.

“Dalam kegiatan tersebut, kami mengundang Endang Meggy Aswidiatie dan Hasani dari Rumah Batik Jawa Timur untuk menyampaikan salah satu teknik dalam membatik, yakni jumputan dengan semprot, beberapa pola, setelah itu mengaplikasikannya,” terang perempuan yang juga aktif di Pimpinan Cabang Aisyiyah Wonokromo tersebut.

Norma berharap, selain menumbuhkan rasa cinta kepada budaya bangsa, karakter kreatif anak-anak juga muncul.

“Dengan kegiatan tersebut, mudah-mudahan akan muncul dari dalam diri para siswa karakter kerja sama,” tandasnya. (Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini