Tambah Tiga Profesor, UAD Kini Jadi PTMA dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak di DIY

0
8
Prof Tole Sutikno ST MT PhD (dua dari kiri), Prof Dr Dra apt Nanik Sulistyani MSi (tengah), dan Prof Dr Ir Imam Riadi MKom (dua dari kanan) usai dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Ahmad Dahlan. (Humas UAD)

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menambah guru besar baru. Tiga profesor yang dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat pada Senin (4/12) tersebut adalah Prof Dr Ir Imam Riadi MKom, Prof Dr Dra apt Nanik Sulistyani MSi, dan Prof Tole Sutikno ST MT PhD.

Prof Dr Ir Imam Riadi MKom meraih guru besar bidang Ilmu Sistem Informasi, Prof Dr Dra apt Nanik Sulistyani MSi menjadi guru besar Bidang Ilmu Farmasi, dan Prof Tole Sutikno ST MT PhD sebagai guru besar Bidang Ilmu Teknik Elektronika, Instrumen, dan Kendali.

Pengukuhan berlangsung di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD. Sidang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UAD Prof Dr Ir Dwi Sulisworo MT. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pengukuhan masing-masing guru besar sesuai dengan bidang yang ditekuni.

Prof Imam mengangkat judul “Peran Cyber Security dalam Peningkatan Keamanan Sistem Informasi untuk Kemaslahatan Umat”. Lalu, Prof anik mengusung judul “Pendekatan Eksplorasi Antibiotik Baru dari Sumber Mikroorganisme”. Sementara Prof Tole mengangkat judul “Teknologi Transportasi Listrik Masa Depan Berbasis Kendali Vektor dan Artificial Intelligence (AI)”.

Dalam sambutannya, Ketua Senat UAD Prof Sulisworo menuturkan bahwa bertambahnya guru besar ini merupakan bagian penting bagi kemajuan UAD. Terutama untuk mendukung visi UAD dalam memberikan kemanfaatan yang lebih luas kepada umat manusia.

Sementara itu, Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT mengungkapkan, saat ini UAD telah memiliki total 37 guru besar. Terdiri atas 17 guru besar nomor induk dosen khusus (NIDK) dan 20 guru besar lahir dari rahim UAD yang salah satunya telah meninggal dunia.

Selain itu, Prof Muchlas menyebut UAD juga tengah mempersiapkan 10 guru besar baru sehingga diharapkan pada 2027 terdapat total 148 profesor.

“Sebagai jumlah ideal yang harus kami tempuh, itu menjadi satu referensi kami untuk mengupayakan agar program-program percepatan guru besar dan lektor kepala ini dapat memenuhi target yang telah kita tetapkan,” ungkap Muchlas.

Guru besar, menurut Muchlas, adalah mereka yang bertugas untuk menjaga marwah akademik dan marwah keilmuan di UAD dan Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, dapat menghasilkan karya-karya yang spektakuler sesuai bidang masing-masing yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Kami sangat berharap untuk ketiga guru besar ini, Prof Imam, Prof Tole, dan Prof Nanik, senantiasa menyematkan spirit untuk menjaga dengan baik marwah akademik di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prof drh Aris Junaidi PhD menuturkan, para guru besar yang dikukuhkan UAD ini sudah memenuhi relevansi dalam konteks era yang semakin kompleks dan dinamis.

“Ketiga guru besar ini telah menjadi pionir dalam bidang masing-masing dan juga membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam dan penemuan-penemuan yang menginspirasi kita semua,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pakar Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Prof Dr Chairil Anwar menyampaikan bahwa UAD telah menjadi pionir dalam beberapa hal. Contohnya menjadi pionir dalam program studi farmasi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).

Dia menambahkan, saat ini UAD menempati posisi pertama sebagai PTMA dengan jumlah guru besar terbanyak se-DIY.

“Yang pertama adalah Universitas Ahmad Dahlan, yang kedua adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang ketiga adalah Universitas Islam Indonesia,” ucapnya.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo SH LLM beserta jajarannya. Selain itu, ada jajaran wakil rektor UAD, kepala unit kerja di lingkungan UAD, dekan dan wakil dekan di lingkungan UAD, serta ketua dan sekretaris prodi UAD.

Turut hadir para pimpinan perguruan tinggi dan PTMA se-DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY, serta organisasi otonom di tingkat PP Muhammadiyah.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini