Tips Mudah Masuk Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

0
36
Musyrif Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), Ustadz Arfandi Ismail Harahap SPd, mengisi penutupan fortasi Al Mizan Putri Lamongan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Fortasi Al Mizan Putri Lamongan resmi ditutup oleh Musyrif Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), Ustadz Arfandi Ismail Harahap SPd, Ahad (23/7) di halaman Pondok Al Mizan Putri.

Acara ini diadakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Putri.

Dalam sambutannya, Arfandi Ismail Harahap menjelaskan tujuan kehadirannya di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.

“Saya datang di Al Mizan awalnya hanya ingin bertamu dan bersilaturahmi serta mencari ilmu kepada Ustadz Anggun Imanto, Wadir 2 Bagian Kepondokan Al Mizan. Tapi qodarullah Ustadz Anggun mempersilakan saya untuk menutup acara fortasi ini. Acara yang luar biasa. Forum taaruf santri,” ujarnya.

“Jadi, adik-adik berbahagialah kalian sudah di kader selama mengikuti fortasi ini,” imbuh Arfandi.

Dia menjelaskan, forum taaruf ini merupakan tingkat pertama ketika kita berkenalan dengan seseorang. Kalau ingin merajut ukhuwah Islamiyah lebih kuat, datangilah dan pelajarilah, saling memahami satu sama lain.

“Setelah saling memahami, saling menjamin satu sama lain. Ketika ada teman yang berkelahi, kalian harus menjamin masalahnya segera selesai dan tidak akan berbuntut panjang,” tuturnya di hadapan ratusan santriwati Al Mizan.

Kemudian, dia menjelaskan tentang Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM).

“PUTM merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia (Yogyakarta) yang di bawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” jelasnya.

Menurut dia, PUTM itu sekolah kader untuk majelis Tarjih dan Tajidid PP Muhammadiyah. Di PUTM orangnya fokus mendalami ilmu-ilmu agama.

Arfandi lantas menceritakan keseharian di PUTM. “Kesehariannya di PUTM dimulai pukul 03.00 WIB pagi seluruh santri sudah harus berada di masjid untuk melaksanakan shalat Tahajud. Kemudian dilanjutkan membaca Al-Qur’an sambil menungguh waktu subuh. Setelah itu melaksanakan shalat Subuh berjamaah,” ujarnya.

Setelah itu masuk kuliah pukul 05.00 WIB dan pada pukul 06.30 WIB dilanjutkan dengan piket dan makan pagi. Kemudian pukul 07.30 WIB kuliah lagi sampai duhur. Setelah itu ishoma, kemudian dilanjutkan kuliah lagi sampai pukul 14.00 WIB. Baru setelah itu istirahat.

“Setelah selesai shalat Ashar, ada yang masuk kuliah, ada yang olahraga. Setelah itu dilanjutkan shalat Maghrib dan shalat Isya. Setelah itu masuk kuliah lagi,” sambungnya.

Jadi, kata dia, jam di PUTM itu luar biasa sangat produkti digunakan untuk belajar, belajar, dan belajar.

Tak lupa, Musyrif PUTM ini memberikan tips untuk mudah masuk di PUTM. Pertama, niatkan karena Allah ingin belajar ilmu agama.

Kemudian usaha dengan memperbanyak doa dan hafal Al-Qur’an. Selain itu, bisa membaca kitab kuning. Minimal bisa memberikan alasan tentang harakat.

“Kalau kalian menguasai itu semua, insya Allah kalian akan masuk di PUTM,” lanjutnya.

“Oleh karena itu, untuk santri baru saya doakan semoga kalian bisa serius, semangat dan bertahan di Al Mizan selama enam tahun. Insya Allah masa depan kalian cerah,” harapnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini