Wakafkan Dua Tanahnya, Pak Masfuk Malah Berterima Kasih kepada Muhammadiyah

0
3651
Penyerahan tanah wakaf dari Pak Masfuk (dua dari kiri) kepada PDM Kota Surabaya. (AS/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menggelar tabligh akbar virtual menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah sekaligus penyerahan wakaf untuk Muhammadiyah, Ahad (11/4/2021). Wakaf yang diserahkan kepada PDM Muhammadiyah Surabaya itu berasal dari Drs H Oemar Lazim dan juga wakaf dua tanah dari mantan Bupati Lamongan dan mantan Ketua DPW PAN Jatim Pak Masfuk.

Dalam sambutannya, Pak Masfuk mengaku sudah lama berniat mewakafkan dua tanahnya kepada Muhammadiyah. Dua aset tanah itu berada di Jalan Kupang Panjaan IV/48, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, seluas 663 meter persegi, dan juga di Kedurus Dukuh 1 Gang Langgar, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, seluas 776 meter persegi.

“Saya berterima kasih kepada Muhammadiyah yang mau menerima ini, bukan Muhammadiyah yang harus berterima kasih, tapi saya yang harus berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah mau menerima titipan saya ini. Mudah-mudahan dimanfaatkan dengan baik oleh Muhammadiyah,” kata Pak Masfuk.

Ia memastikan dua aset tanahnya yang sudah diwakafkan itu sudah bersertifikat resmi, yang di Karang Pilang atas nama dirinya sendiri, sedangkan yang di Kupang Panjaan atas nama istrinya yang juga hadir pada kesempatan itu.

“Saya sudah berwasiat dan pesan untuk yang di Kupang itu untuk masjid dan pendidikan, SD Muhammadiyah yang tidak ada di sana. Nah, untuk yang di Karang Pilang silakan dibuat apa yang penting bermanfaat,” tegasnya.

Mantan Bupati Lamongan ini juga menjelaskan alasan mewakafkan tanahnya kepada Muhammadiyah. Menurutnya, Muhammadiyah itu sangat luar biasa dan seharusnya pemerintah berterima kasih kepada Muhammadiyah, karena sudah banyak memberikan sumbangsihnya kepada bangsa ini.

“Alhamdulillah Muhammadiyah hadir di Indonesia memberikan sumbangsih yang sangat besar. Itulah yang kemudian membuat saya ingin memberikan titipan kepada Muhammadiyah, dan Muhammadiyah mau menerimanya, sehingga saya menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan PDM Kota Surabaya Ustad Marjuki menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mewakafkan berbagai asetnya. Ia juga memastikan aset Muhammadiyah di Surabaya semakin bertambah. “Barusan di Rungkut, seorang dokter juga mewakafkan tanahnya senilah Rp 7 miliar, dan hari ini sedang dibangun masjid oleh Lazismu, dan hari ini Pak Masfuk juga menyerahkan asetnya kepada Muhammadiyah,” kata Ustad Marjuki.

Menurutnya, bedanya Muhammadiyah dengan yang lainnya adalah Muhammadiyah itu tidak hanya membaca Al-Quran, menghafal dan mengartikan Al-Quran, tapi Muhammadiyah juga melaksanakan Al-Quran itu. “Pak Masfuk ini dalam rangka melaksanakan perintah Al-Quran, itulah harta yang sebenarnya yang akan dibawa nanti menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata dia.

Ustad Marjuki juga memastikan Pak Masfuk itu adalah contoh Muhammadiyah asli. Bahkan, ketika dia menjadi Bupati Lamongan, dia juga mengembangkan dakwah Muhammadiyah di Lamongan.

“Oleh karena itu, saya atas nama PDM Muhammadiyah Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Pak Masfuk dan keluarga. Mudah-mudahan Muhammadiyah bisa memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.

Ustad Syamsuddin, Wakil Ketua PWM Jatim yang menjadi penceramah pada saat itu, menyampaikan bahwa Kiai Ahmad Dahlan itu memiliki falsafah untuk memberi. Makanya, ketika Pak Masfuk menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah karena mau menerima wakafnya, dan bukan Muhammadiyah yang berterima kasih kepada Pak Masfuk, ia mengaku sangat terharu.

“Saya terharu Pak, saya pengen nangis, karena saya juga ingin mewakafkan tapi gak ada, yang saya wakafkan ya hanya ilmu. Mudah-mudahan ini juga dicatat sebagai amal sholeh, dan semoga diterima oleh Allah SWT,” kata dia.

Ustad Syamsuddin, Wakil Ketua PWM Jatim, saat mengisi pengajian virtual. (RF/Klikmu.co)

Menurutnya, dua aset tanah yang diserahkan Pak Masfuk kepada Muhammadiyah itu tidak main-main, karena di Surabaya ini 1 meter persegi saja sudah ada harganya dan mahal.

“Jadi, ini pengorbanan yang sangat luar biasa, kalau tidak memiliki hati yang ikhlas, tidak akan bisa berbuat seperti ini,” pungkasnya. (RF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini