Wow, Ada Pesulap Muslim di Baitul Arqam Ceria SDM 9 Surabaya

0
49
Pesulap Windy Citra Negara sedang menghibur siswa-siswi SD Muhammadiyah 9  dengan cara memadukan kemampuan sulapnya dengan tausiahnya. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pembukaan Baitul Arqam Ceria 2024, SD Muhammadiyah 9 Surabaya menghadirkan pesulap muslim Windy Citra Negara. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan lantai 2, Jumat (22/3/2024).

Sekitar 292 siswa-siswi antusias mengikuti kegiatan yang bertema “Menguatkan Akidah untuk Membentuk Akhlakul Karimah” itu. Kehadiran pesulap Windy Citra Negara menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa-siswi SD Muhammadiyah 9 Surabaya.

Pasalnya, selain memberikan tausiyah dalam acara Baitul Arqam Ceria, Windy juga menghibur dengan cara memadukan kemampuan sulapnya dengan tausiahnya. Sontak terlihat siswa-siswi merasa kagum dan tertawa penuh bahagia yang memadukan antara tausiah dan juga sulapnya.

Dalam tausiahnya, Windy Citra Negara mengajak siswa-siswi yang hadir untuk memperkuat akidah masing-masing.

“Anak-anak hebat yang ada di SD Muhammadiyah 9 Surabaya. Mulai sekarang kita semuanya harus bisa menguatkan akidah kita masing-masing. Supaya kita mampu menghadapi cobaan yang akan ada di masa depan. Akidah akan menguatkan keyakinan pada diri kita supaya kita bisa lebih yakin dan percaya diri menghadapi cobaan yang akan datang,” terangnya.

Cara yang pertama adalah memperbanyak beribadah seperti shalat, sedekah, puasa, dan sebagainya. Kedua, mensyukuri ciptaan Allah.

“Misalnya dengan cara yang ada di dekat kita saat ini. Ada laut itu adalah tanda kebesaran Allah SWT. Dengan kita mengetahui kebesaran Allah, kita yakin bahwa Allah itu yang Maha Kuasa yang menciptakan segalanya,” katanya.

Lantas, pribadi yang berakhlakul karimah itu apa? Windy menjelaskan yaitu akhlak yang mulia, akhlak yang baik, dan terpuji menurut ajaran Islam. Jadi, akhlak yang ada pada diri seseorang. Selanjutnya, usaha seseorang yang berakhlakul karimah itu dikenal sebagai individu yang mempraktikkan.

“Dimulai dari mempraktikkan rasa kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan kasih sayang. Jadi kita sebagai manusia harus sabar menghadapi cobaan yang ada. Kemudian kejujuran ketika kita ditanya oleh seseorang kita harus menjawab dengan dengan jujur tidak boleh berbohong,” katanya.

Lalu keikhlasan di sini maksudnya kita harus menerima segala sesuatu ketetapan Allah itu dengan ikhlas. Misalnya, jik diberi cobaan ya kita harus ikhlas dengan cobaan yang ada. Misalnya, kita kehilangan benda, anggap saja yang terjadi itu ketetapan Allah. Kita harus mau mengikhlaskannya.

“Untuk yang terakhir yaitu kasih sayang. Maksud dari kasih sayang, kita harus bisa memberikan kasih sayang kepada sesama seperti saling menolong saling membantu dan lain-lainnya. Kita harus mau peduli terhadap orang lain harus selalu memperlakukan tindakan atau perilaku dalam setiap interaksi terhadap sesama. Baik terhadap lingkungan keluarga lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan dengan Allah,” katanya.

“Semuanya harus kita jaga supaya menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. Mulai menjaga lidah kita supaya tidak menyakiti orang lain. Biasanya lidah kalau berbicara itu tanpa kita sadari bisa menyakiti orang lain. Bahkan terkadang hati yang bahagia bisa menjadi sedih,” ujarnya.

Selanjutnya, hati agar tidak tergerak mempunyai rasa dengki maupun iri hati. Biasanya kalau kita tidak menjaga hati melihat orang dapat hadiah kita tidak boleh iri. Kemudian kalau ada orang yang membuat kamu jengkel membuat orang lain marah kamu harus sabar tidak boleh ikut marah-marah.

“Terakhir, kita harus menjaga amal perbuatan agar senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Caranya kita harus selalu bersedekah. Semoga pada bulan Ramadhan ini dosa-dosa kita yang lalu bisa terhapus dengan cara berpuasa sebulan penuh yang tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi kita bisa selalu menjaga perilaku-perilaku yang tidak baik,” ungkapnya.

Windy pun mempraktikkan segelas air yang kurang jernih yang akan dipindah ke gelas kosong dan  berubah menjadi air yang lebih jernih kembali dengan sulapnya.

“Seperti halnya air yang bisa kita lihat yang awalnya tidak jernih ini berwarna seperti teh akan berubah menjadi air yang jernih kembali dengan saya tuangkan. Tentunya itu semua harus kita lakukan dengan kesungguhan dari diri kita masing-masing,” tandas Windy yang juga mengajar ekstrakurikuler sulap di SMAMX.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini