Dibuka, Sekolah Adil Gender untuk Perangi Kekerasan dan Perundungan di Kalangan Pelajar

0
10
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Riandy Prawita Putra memberikan sambutan pada Opening Ceremony Sekolah Adil Gender. (Humas UM Bandung/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Opening Ceremony Sekolah Adil Gender Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kamis (4/7/2024).

Dalam kegiatan tersebut, PP IPM berkolaborasi dengan Advokasi Asik Camp dan Sekolah Adil Gender. Peserta kegiatan ini datang dari 19 wilayah dan terdiri atas 14 daerah.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, Staf Khusus Kementerian PPPA Ulfah Mawardi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Riandy Prawita Putra, dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Dadang Syaripudin.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan di Garut dengan dua lokasi, yaitu Pesantren Welas Asih dan Gedung BKKBN Garut. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran mengenai tindakan kekerasan dan bullying (perundungan) yang sering terjadi di kalangan pelajar.

Ketua PP IPM Riandy Prawita Putra menyatakan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah sangat memperhatikan kesehatan mental pelajar dan berupaya menangani kasus-kasus bullying yang terjadi.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat dikenang dan bermanfaat di kemudian hari,” tutur pria asal Surabaya tersebut.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah langkah nyata untuk mengembangkan soft skill dan akhlak pelajar.

“Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan membawa perubahan positif,” ujarnya.

Staf Khusus Kementerian PPPA Ulfah Mawardi juga turut memberikan pandangannya. Menurut dia, pendidikan tentang kesetaraan gender sangat penting untuk menciptakan generasi yang lebih baik.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan membantu mengurangi tindakan kekerasan di sekolah,” tuturnya.

Dia pun mempersilakan IPM untuk bisa selalu bekerja sama dengan Kementerian PPPA sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, terutama di bidang pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, penguatan pengasuhan dalam keluarga, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan perkawinan anak, dan penurunan pekerja anak.

Wakil Ketua PWM Jawa Barat Dadang Syaripudin menambahkan, keterlibatan semua pihak dalam mengatasi masalah bullying sangatlah penting. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik antara pelajar, guru, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat muncul kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghentikan tindakan kekerasan dan bullying di kalangan pelajar serta membentuk generasi yang lebih adil dan beradab,” ujarnya.

(Feri/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini