Halalbihalal SD Musix Datangkan Kak Rika Pendongeng dari Lazismu Surabaya

0
52
Kak Rika Yunitasari bersama boneka Mulia mendongeng di depan para siswa dalam acara halalbihalal SD Musix. (Basirun/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya menghadirkan pendongeng dari Lazismu Surabaya dalam agenda halalbihalal sekolah pada Senin (22/4/2024). Rika Yunitasari, pendongeng itu, menceritakan kisah Rasulullah.

Hari itu merupakan hari pertama kegiatan belajar mengajar (KBM) usai libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Selain menggendong tas di pundaknya, para siswa juga membawa kue Lebaran. Setiap siswa membawa dua buah/dua kemasan kue Lebaran. Satu untuk berbagi, satu lagi untuk dirinya sendiri.

Seperti biasanya, untuk mengawali kegiatan para siswa, guru, dan karyawan melakukan shalat Dhuha di halaman sekolah. Usai shalat Dhuha, para siswa masuk ke ruang kelas masing-masing untuk melaksanakan pembiasaan pagi berupa doa belajar dan murajaah (menjaga hafalan Al-Qur’an). Setelah selesai murajaah, semua siswa berkumpul di masjid.

Tak lama kemudian, datanglah Kak Rika Yunitasari sambil membopong boneka Mulia, begitu panggilan bonekanya. Dengan tingkah yang menggelikan, boneka itu mulai menyapa para siswa.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” sapa boneka Mulia yang disuarakan oleh Kak Rika, sapaan Rika Yunitasari.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,” jawab para siswa kompak.

Kehadiran boneka yang dibawa Kak Rika mempunyai daya tarik sendiri. Dengan suaranya yang khas,  menjadikan gemas yang mendengarnya. Saking gemasnya, Muhammad Alvio Fateeh Widyabrata (Vio) kelas II B merangsek ke depan langsung mencubit, bahkan memukul kepala boneka itu.

“Aduh Kak, sakit!” kata boneka Mulia sambil mengelus-elus kepala.

“Kenapa kok sakit, Mulia?” tanya Kak Rika.

“Aku dicubit, kemudian dipukul kepalaku sama kakak itu!” rengek Mulia.

“Kamu sih, aku jadi gemas,” jawab Vio sambil teriak. Disambut tawa teman-temannya.

Setelah itu, Kak Rika mulai berkisah. Alkisah, hinaan dan pelecehan terhadap Rasulullah sangat besar ketika berdakwah dengan orang kafir. Namun rintangan dan hinaan itu tidak menjadikan surut semangat Rasulullah dalam berdakwah, tetapi beliau tidak pernah merasa dendam dan marah.

Ketika Rasulullah sedang shalat, tiba-tiba Abu Jahal bin Hisyam dan gerombolannya melumuri kotoran unta pada tubuh Rasulullah sehingga busana yang dikenakan berlumuran najis. Mendengar informasi ini Fatimah segera datang dan memarahi Abu Jahal dan teman-teman, tetapi disambut gelak tawa mereka.

“Yaa Allah, hancukanlah orang-orang Quraisy. Hancurkanlah Utbah, Syibah, dan Abu Jahal” kata Rasulullah. Dalam riwayat  bahwa nama-nama yang disebut Rasulullah itu terbunuh mengenaskan pada Perang Badar.

Selanjutnya, kata Rika, orang-orang Qurays menyewa orang Yahudi untuk meludahi Rasulullah. Perlakuan itu dilakukan berulang kali. Beliau tidak marah apalagi dendam. Malah, ketika tidak ada orang yang meludahi, Rasulullah mencari tahu orang yang meludahi-Nya. Ternyata Yahudi yang meludahi itu sakit. Tahu yang meludahi itu sakit, Rasulullah pulang mengambil buah-buahan untuk diberikan ke orang Yahudi yang sedang sakit.

“Permisi, ada orangkah di dalam?” tanya Rasulullah sambil mengetuk pintu.

“Siapa di luar, silakan masuk, pintu tidak dikunci!” jawab si Yahudi dengan suara terbata-bata.

Melihat yang datang Nabi Muhammad, si Yahudi itu terkejut dan merasa malu.

“Ya, Muhammad. Saya minta maaf, saya ini hanya disewa oleh orang-orang Qurays untuk menyakitimu!” kata si Yahudi sambil menangis. Yahudi itu merasa malu karena orang yang selama ini disakitinya tidak pernah marah dan bahkan memaafkannya. Sejak saat itulah, Yahudi itu bersyahadat masuk Islam.

Kisah selanjutnya, suatu ketika Abu lahab dan istrinya membawa duri dan melempari Rasulullah dengan batu hingga tumitnya berdarah, hingga peristiwa ini diabadikan oleh Allah dalam Q.S. Al-Lahab.

“Begitulah ketabahan Rasulullah dalam berdakwah. Beliau tidak pernah marah dalam menghadapi perilaku orang-orang kafir Quraisy karena beliau merasa bahwa mereka belum tahu akan tugas kehadiran-Nya bagi mereka,” ujarnya.

“Nah, teman-teman kita jangan mudah marah ya supaya masuk surga!” kata boneka Mulia. Selanjutnya, Mulia mengajak untuk mengucapkan hadi nabi secara bersama-sama. 

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Artinya: “Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.” [HR. Thabrani]

Guru dan karyawan SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya berhalalbihalal di kediaman Arfan Fahmi MPd di kawasan Perumahan Dosen ITS Surabaya. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Setelah acara halalbihalah selesai, para guru dan karyawan berkunjung ke rumah para pimpinan. Tujuan pertama ke rumah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo Ir Lukman Rohim yang rumahnya tidak jauh dari SD Musix.

Selanjutnya kunjungan ke rumah Dr Arfan Fahmi MPd. Rumahnya di kompleks rumah dinas dosen ITS. Kunjungan terakhir di rumah Luluk Humaidah, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wonokromo dan istri alm Nadjib Hamid MSi di kawasan Jalan Ubi Surabaya.

(Basirun/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini