Lawan Kategori Umum, Parasmuda Smamda Surabaya Sabet Perunggu Festival Paduan Suara

0
154
Parasmuda Smamda Surabaya berhasil meraih medali perunggu pada Festival Paduan Suara (Fespa) Ke-9. (Ari Hardianto/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Parasmuda, tim paduan suara SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, berhasil meraih medali perunggu pada Festival Paduan Suara (Fespa) Ke-9, Sabtu (1/6/2024).

Dalam ajang yang diselenggarakan Universitas Surabaya mulai Rabu (28/5/2024) itu, Parasmuda berhasil meraih nilai 71,89 pada kategori folksong.

Adhifarico Putra Hardana Dipl mus, pelatih ekstrakurikuler Parasmuda, sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ini.

“Alhamdulillah, sebagai pelatih saya sangat bangga bisa mendapatkan medali perunggu. Karena peserta kategori folksong ini bukan siswa-siswi SMA saja, tetapi juga umum,” ucapnya penuh syukur.

Ditanya persiapan menghadapi lomba, dia mengatakan latihan sekitar tiga bulan. Parasmuda menyiapkan tiga buah lagu yang ditampilkan. Yaitu Padang Bulan (lagu tradisional Jawa Timur wilayah Mataraman) aransemen Adhifaricho Putra Hardana, Sinanggar Tulo (lagu tradisional Batak, Sumatera Utara) aransemen Ken Steven (kebetulan tahun ini menjadi juri kompetisi ini juga), dan Dandansoy (lagu tradisional Visayan, Filipina) aransemen Francisco De Guzman Jr.

“Untuk meraih prestasi ini tidaklah mudah. Awal Mei menjelang lomba, anggota Parasmuda harus pandai membagi waktu dengan belajar karena bersamaan dengan persiapan sumati akhir semester,” terang alumnus Smamda tahun 2015 itu.

Tetapi, semangat untuk menjadi juara muncul ketika awal Februari 2024 mendapat informasi bahwa video kompetisi tahun 2022 yang dikirimkan lolos ke babak utama pada Mei 2024.

Adapun peserta yang mengikuti festival ini berasal dari Surabaya, Pasuruan, Malang, Bandung, dan Jogjakarta.  Parasmuda menyisihkan 9 peserta dari 12 peserta yang maju ke babak final. Urutan pertama diraih oleh PSM ITS dan urutan kedua Gita Surya UMM.

“Pencapaian ini lebih baik dari pencapaian tahun 2022 saat mengikuti Fespa Ke-7. Meskipun sama mendapat medali perunggu, kategori yang diikuti saat itu mixed youth choir yang pesertanya tingkat SMA,” terang pria yang bercita-cita menjadi Guest Artistic Director di Vienna Philharmonic Orchestra itu. Ia berharap di kompetisi berikutnya Parasmuda bisa meraih prestasi lebih tinggi.

Tidak hanya pelatih Parasmuda yang merasakan hasil kerja keras berlatihnya berbuah manis. Amirah pun turut merasa sangat senang.

“Alhamdulillah, saya senang dan terharu, bisa mencapai prestasi ini,” ungkap siswa kelas 10.5 itu. Ia teringat bagaimana kerasnya Ia dan teman-teman satu timnya berlatih.

Hal yang sama disampaikan Hyacintha Azzahra. “Alhamdulillah, Parasmuda dapat juara. Saya sangat senang,” ucap Rara, panggilan akrab siswa kelas 10.6 itu.

Awalnya dia tidak menyangka Parasmuda mendapatkan medali perunggu. Pasalnya, saingan mereka merupakan sekolah dan universitas dengan paduan suara ternama.

“Saya berharap di tahun mendatang Parasmuda berhasil meraih medali perak atau bahkan medali emas,” tandasnya.

(Tanti Puspitorini/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini