Merayakan Hari Buku: Menghidupkan Kembali Kecintaan pada Literasi

0
37
Alfain Jalaluddin Ramadlan, Ketua RPK PC IMM Lamongan dan Ketua Redaksi Darul Aitam Al Mizan. (Dok pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan

KLIKMU.CO

Buku adalah media yang tak lekang oleh waktu, yang menghubungkan kita dengan pemikiran para penulis dari berbagai era dan budaya.

Setiap tahun, tanggal 17 Mei, Hari Buku Nasional diperingati sebagai penghormatan terhadap warisan literasi yang telah memperkaya hidup manusia selama berabad-abad.

Hari Buku adalah peringatan yang mengingatkan kita akan pentingnya literasi dalam kehidupan. Di era digital ini, ketika informasi bisa dengan mudah diakses, buku tetap memiliki peran yang tak tergantikan. Buku bukan hanya sumber pengetahuan, melainkan juga sarana untuk memahami dunia, sejarah, budaya, dan berbagai perspektif manusia.

Membaca buku memberi kita kesempatan untuk memperlambat ritme kehidupan yang serbacepat. Dalam halaman-halamannya, kita bisa menemukan kedamaian, pemahaman yang lebih dalam, dan inspirasi. Buku juga memiliki kekuatan untuk membentuk karakter dan memperluas wawasan kita.

Dalam peringatan Hari Buku, penting bagi kita untuk merenungkan peran penting literasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hari ini, Jumat, 17 Mei, bertepatan dengan Hari Buku Nasional, sehingga memperkuat simbolisme pentingnya tanggal ini bagi dunia literasi.

Pentingnya Literasi di Era Digital

Di era digital saat ini, ketika informasi dapat diakses hanya dengan beberapa klik, peran buku tetap tak tergantikan.

Buku tidak hanya menawarkan pengetahuan mendalam, tetapi juga memberikan ruang untuk refleksi dan pemahaman yang lebih dalam.

Mereka memungkinkan pembaca untuk menyelami kisah-kisah kompleks dan ide-ide yang memerlukan waktu untuk dihayati.

Namun, dengan dominasi media sosial dan konten digital yang cepat dan instan, tantangan bagi literasi semakin besar.

Banyak orang, terutama generasi muda, lebih memilih konsumsi konten singkat dan visual. Di sinilah peran penting peringatan Hari Buku muncul: untuk mengingatkan kita akan keindahan dan kekayaan membaca buku serta menghidupkan kembali minat baca di kalangan masyarakat.

Menghidupkan Semangat Membaca

Untuk menumbuhkan kecintaan pada buku, peringatan Hari Buku dapat dijadikan momentum untuk berbagai kegiatan literasi.

Beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan antara lain:

Pertama, mengunjungi perpustakaan dan toko buku. Meluangkan waktu untuk mengunjungi perpustakaan atau toko buku lokal dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memperkaya. Pilihlah buku yang menarik dan mulailah membaca.

Kedua, mendukung penulis lokal. Membeli dan membaca karya-karya penulis lokal tidak hanya mendukung industri penerbitan dalam negeri, tetapi juga memperkenalkan kita pada perspektif dan cerita yang mungkin belum kita ketahui.

Ketiga, membaca bersama keluarga. Mengajak keluarga untuk membaca bersama dapat menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini pada anak-anak. Membaca cerita sebelum tidur atau diskusi buku keluarga bisa menjadi kegiatan yang mengasyikkan.

Keempat, mengadakan diskusi buku. Membentuk kelompok diskusi buku di lingkungan sekitar atau di tempat kerja dapat mendorong lebih banyak orang untuk membaca dan berbagi pandangan mereka tentang buku yang telah dibaca.

Oleh karena itu, peringatan Hari Buku bukan hanya tentang mengenang sejarah literasi, tetapi juga tentang mengambil langkah konkret untuk menumbuhkan budaya membaca di masyarakat.

Dengan terus mendukung dan mempromosikan literasi, kita dapat memastikan bahwa buku tetap menjadi bagian integral dari kehidupan kita, memberikan pengetahuan, inspirasi, dan hiburan.

Selamat Hari Buku! Mari kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memperkaya diri dengan membaca. (*)

Alfain Jalaluddin Ramadlan
Ketua RPK PC IMM Lamongan dan Ketua Redaksi Darul Aitam Al Mizan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini