Muhammadiyah: Pernyataan Hendropriyono soal Palestina Tak Mencerminkan Negarawan

1
1216
AM Hendropriyono menyatakan persoalan Palestina dan Israel itu bukan urusan Indonesia, melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi. (Liputan6.com)

KLIKMU.CO – Pernyataan Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, tentang konflik Palestina dan Israel menyita perhatian publik. Ia menyatakan bahwa persoalan Palestina dan Israel itu bukan urusan Indonesia, melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, menyayangkan pernyataan Hendropriyono tersebut. “Pernyataan beliau tidak mencerminkan sikap seorang negarawan,” kata Prof Abdul Mu’ti melalui media sosial pribadinya.

Menurutnya, dalam Pembukaan UUD 1945 sudah jelas sekali menunjukkan bagaimana komitmen Indonesia dalam menentang segala bentuk penjajahan, termasuk agresi dan peran serta aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

“Solidaritas bangsa Indonesia atas nasib bangsa Palestina merupakan bentuk pengamalan amanat Konstitusi dan panggilan nurani berdasarkan Pancasila dan ajaran agama yang luhur,” kata dia.

Selain itu, Presiden Jokowi juga sudah menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina sebagai bangsa dan negara yang berdaulat.

Sementara itu, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Suwandi Danu Subroto, juga tidak sependapat dengan pernyataan Hendropriyono tersebut. “Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, saya tidak sependapat,” tegas Suwandi.

Ia menegaskan bahwa Indonesia menganut politik bebas aktif untuk ketertiban dunia. Bahkan, Indonesia juga merupakan negara yang anti penjajahan. Selain itu, Indonesia harusnya bisa berbalas budi kepada negara Palestina.

“Bukankah negara luar yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI adalah Palestina? Jadi, ayo kita peduli dengan saudara-saudara kita di Palestina,” tuturnya.

Sekadar diketahui, masyarakat Palestina sudah banyak menjadi korban serangan sadis Israel yang membabi buta. Hingga 16 Mei 2021, dikabarkan sebanyak 192 orang meninggal dunia dan sebanyak 1.235 orang luka-luka. (RF)

1 KOMENTAR

  1. Makin tua kadang memang cara pikir seseorang makin ngawur. Termasuk yang menyatakan urusan Palestina urusan Arab dan yahudi.Bukan urusan Indonesia.

Tinggalkan Balasan ke harsaladin Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini