Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental

0
9
Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental. (Foto Shutterstock)

Malang, KLIKMU.CO – Puasa tidak hanya menahan nafsu haus dan lapar. Namun, puasa juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental seseorang. Tak hanya berguna untuk kesehatan fisik, ternyata puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

Dosen Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Zainul Anwar SPsi MPsi menjelaskan beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental.

Pertama, puasa membuat emosi menjadi lebih stabil. Orang yang berpuasa terbiasa untuk menahan atau mengelola emosi. Mulai dari mengelola hal yang sifatnya biologis sampai mengelola hal yang sifatnya psikologis. Dengan begitu, ketika berpuasa, emosi akan lebih terkontrol dan stabil.

Kedua, lebih memiliki empati. Ketika berpuasa, sebenarnya kita juga diajarkan untuk berempati. Dengan berempati, mental kita akan berkembang lebih positif dan sehat.

“Sebab, dengan membantu atau menolong orang lain, otomatis akan membuat psikis kita menjadi lebih bersemangat,” ucap Zainul.

Ketiga, membuat mental menjadi lebih sehat khususnya terkait dengan berbagai tekanan dalam hidup. Contohnya, tekanan stres. Stres akan lebih mudah dikelola dengan berpuasa.

Ada pantangan yang harus kita hindari saat berpuasa. Contohnya menggibah, yang secara psikologis itu sifatnya dapat menimbulkan stres.

“Dengan berpuasa, hal-hal tersebut sebisa mungkin kita hindari yang juga membuat kita terhindar dari stres,” katanya.

Keempat, berpuasa dapat menjadikan kita lebih produktif. Kelima, berpuasa dapat membuat hidup menjadi lebih teratur.

Bagi Zainul, tidak ada dampak negatif yang dihasilkan puasa bagi kesehatan mental seseorang. Dengan catatan, puasanya dijalankan dengan serius.

Jika kita sekadar puasa untuk menjalankan kewajiban, pasti kita akan lebih banyak mengeluh. Misalnya mengeluhkan hal yang sifatnya biologis, seperti lapar dan haus. Kemudian menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan.

“Padahal seharusnya saat berpuasa, kita jadi lebih produktif dan semangat. Tentunya dalam hal-hal yang bersifat positif,” jelasnya.

Jika kita menjadikan puasa itu sebagai beban, mungkin dapat membuat kita semakin tertekan dan stress. Namun jika mengikuti aturan puasa yang ada, tidak akan menimbulkan efek negatif apa pun secara psikologis. Saat merasa stres saat berpuasa, cobalah untuk mengubah pola pikir kita.

“Cobalah menjalani puasa dengan perasaan yang lebih santai dan bahagia. Puasa Ramadhan hanya ada sebulan dalam setahun, maka sambut dan jalankanlah perintah dari Yang Maha Kuasa ini dengan ikhlas. Insya Allah akan ada dampak dan balasan yang indah untuk kita saat atau setelah menjalankannya,” tandasnya.

(Wildan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini