KLIKMU.CO
Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak*
Ide Kementerian Negara Penanggulangan dan Mitigasi Bencana disampaikan mas Prabowo Subianto berangkat dari kesadaran beliau, Indonesia adalah negeri yang rentan terhdap bencana oleh sebab itu harus menjadi perhatian dan ditangani serius, tidak ada yg lebih berharga dibandingkan nyawa dan hidup rakyat.
Kementerian negara penanggulangan dan mitigasi bencana, setidaknya menggabungkan 3 institusi negara agar bisa berkoordinasi dengan baik. BNPB, Basarnas, BMKG dll, sehingga tidak lagi terjadi masalah-masalah keterlambatan penanganan dan deteksi dini yg salah terhadap bencana alam.
penanggulangan bencana saat ini lebih di fokuskan pada penanganan pasca bencana, mitigasi sama sekali diabaikan. Padahal sudah banyak penelitian yang dilakukan dan bahkan sudah dipublish di jurnal jurnal nasional maupun internasional tapi belum dianggap sebagai sesuatu yang penting.
jika mitigasi diprioriitaskan tentu akan lebih efisien dari sisi anggaran dan bisa mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang nilainya sangat besar.
Sepanjang tahun 2018 ini saja setidaknya negara harus mengeluarkan 100 triliun untuk penanganan pasca bencana, belum lagi korban jiwa yang sangat besar.
Kondisi ini membuat Prabowo dan Sandiaga Salahuddin Uno perlu untuk membentuk Kementerian Penanggulangan dan Mitigasi Bencana, dan tentu akan mengoptimalkan upaya mitigasi. Disamping juga mempersiapkan pengananan yang cepat dan tepat pasca bencana.
Beberapa negara yang menyadari bahwa negaranya rentan terhadap bencana, memiliki sistim mitigasi yang sangat baik.
Usulan Kementerian Penanggulangan dan Mitigasi Bencana yg disampaikan Mas prabowo. Setidaknya ada 2 tugas utama: Penanganan dan penanggulangan Pasca Bencana, dan yg utama dan pertama adalah mitigasi bencana melalui penelitian, teknologi deteksi, dan pendidikan.
Kementerian Penanggulangan dan mitigasi Bencana akan mengevaluasi rencana tata ruang wilayah pada daerah daerah yang rawan bencana untuk mitigasi agar pembangunan infratruktur dan pemukiman penduduk bisa ditata sesuai dengan kondisi peta bencana.
Salam
*Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
