KLIKMU.CO Pengajian Akbar bertemakan, ‘Membangun Generasi Millenial yang Berakhlak Mulia’ berlangsung di halaman SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Tak kurang dari 1000 wali peserta didik dan simpatisan hadir dalam kegiatan tersebut, Sabtu (5/4).
Turut hadir dalam Pengajian itu, Dra. Arba’iyah Yusuf, MA. Ketua Majelid Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM). Juga hadir H. M. Arif An, S. H Sekretaris PDM Kota Surabaya. Kepala Sekolah dan Majelis dan Lembaga serta Ortom se-Kota Surabaya.
Kali ini, dalam penyambutan kedatangan Prof. Din Syamsuddin di SD Teladan ini berbeda dari biasanya. Berbagai atraksi pertunjukan budaya, seperti karawitan oleh peserta didik. Namun, ada satu atraksi yang mebuat orang berdecak kagum, yakni pertunjukan panahan. Apa yang disuguhan kepada Pak Din?
Sekolah yang beralamatkan di jalan Pucang Anom No.93, Kertajaya, Gubeng, Kota Surabaya itu, setiba Pak Din di Sekolah sekitar pukul 9.10 WIB., disambut Edy Susanto, M.Pd. Kepala sekolah. Kemudian,Pengasuh Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, ini disambut tiga atraksi pemanah cilik. Mereka kemudian membidik balon sebagai sasarannya yang kira-kira jaraknya sekitar 50an meter. Saat busur mengenai balon, secara otomatis bener terbuka dan tulisan terbuka sempurna.
Terlihat empat balon di ujung gedung. Tiga anak itu, Athallah Rafi Nugroho, Muhammad Rizqy Nandawaputra, dan Luveira VP , membidik sasaran. Dor…, busur satu mengenai balon berwarna biru. Maka satu bener terbuka. Akhirnya, 3 bener tuntas diselesaikan dengan baik. Maka sempurnala bener terbuka ‘Selamat Datang Prof. Din Syamsuddin di Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Pucang’ begitu banner itu bertuliskan.
Tepuk riuh dari penonton bergemuruh. Semua berdecak kagum melihat pertunjukan fenomenal itu.
Menurut Syaikhul Islam S.HI.,M.Pd.I Wakil Kepala SDM 4 Pucang mengatakan, ketiga pemanah cilik itu menjuarai berbagai turnamen, baik lokal maupun nasional.
“Prestasi Panahan sudah tak terhitung lagi. Banyak piala yang mereka persembahkan. Insyaallah kita bina dengan baik, dengan target ke depan mereka jadi atlit besar,” ungkap ustadz Icool begitu anak-anak memanggilnya. (Kholiq)
