Ibrah Kehidupan #100: Anas bin Malik, Kenangan Indah Bersama Rasul (-3)

0
1598
Foto diambil dari fatihsyuhud.net

KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Mahsun Djayadi*

Anas bin Malik telah melihat dari pergaulan Nabi yang sangat mulia yang tidak bisa didapatkan dari seorangpun. Dan merasakan indahnya perangai Nabi, dan agungnya sifat-sifat Nabi. Yang membuat iri semua orang didunia.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Anas bin Malik berkata : “Rasulullah saw adalah orang yang paling bagus akhlaqnya, yang paling lapang dadanya, dan yang paling dermawan. Maka suatu hari Beliau mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku keluar dan aku menuju anak-anak kecil yang sedang main di pasar untuk bermain bersama mereka.
Maka ketika aku sedang bermain bersama mereka tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di belakangku dan memegang bajuku, kemudian aku memalingkan wajahku untuk melihatnya. Seketika aku dapati Rasulullah tersenyum manis kepadaku dan berkata: “Wahai Unais apakah engkau sudah mengerjakan suatu keperluan yang telah aku perintahkan kepadamu?” Maka aku pun berlari dan berkata : “Ya, aku akan kerjakan sekarang wahai Rasulullah”.

Demi Allah sungguh aku telah menjadi pembantu Rasulallah selama sepuluh tahun dan Beliau pun tidak pernah mengatakan untuk sesuatu yang aku kerjakan : “Mengapa Engkau kerjakan!” dan untuk yang aku tinggalkan : “Mengapa Engkau tinggalkan?”
Rasulullah saw apabila memanggil Anas, memanggilnya dengan panggilan Unais, yaitu dengan panggilan yang penuh dengan kasih sayang. Terkadang Beliau juga memanggilnya dengan panggilan wahai Anakku, panggilan yang penuh dengan keakraban.

Rasulullah memenuhi jiwa Unais dengan nasihat-nasihat dan ucapan-ucapan hikmah yang mulia, diantaranya : “Wahai Anakku, apabila Engkau mampu untuk melewati hari-harimu dengan hati yang tidak ada kedengkian, maka kerjakanlah, wahai anakku sesungguhnya semua itu adalah sunahku dan barang siapa menghidupkan satu dari sunahku maka sungguh ia telah mencintaiku, dan barang siapa mencintaiku maka ia bersamaku di surga. Wahai anakku, apabila Engkau ingin masuk kepada keluagamu, maka ucapkan salam kepada mereka, yang akan menjadikan keberkahan untukmu dan keluargamu.

Sungguh beruntung Anas bin Malik atas karunia Allah yang diberikan kepadanya, karena ia bisa mendampingi Rasulullah selama 10 tahun penuh, dan dia adalah 3 diantara periwayat hadits terbanyak setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar. Semoga Allah memberikan pahala kepadanya dan kepada ibunya dengan sebaik-baiknya pahala.

Ibrah dari Kisah ini:

Tidak semua orang bisa bersyukur dan merasa bahagia bisa melayani pemimpinnya. Tidak semua orang bisa dengan ikhlas memberikan sesuatu bantuan baik tenaga ataupun pikiran kepada pemimpin yang dicintainya.
Unais, atau Anas bin Malik adalah salah satu sahabat yang sangat beruntung menyatakan kesyukurannya karena bisa membantu dan melayani pemimpin yang dicintainya Nabi Muhammad saw.
Wahai kader 1912, Sepuluh tahun Anas mengabdi dan melayani Rasulullah saw sangat membekas dalam dirinya, sehingga menjadi kenangan yang indah dalam hidupnya.

*Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini