Ngaji Dino Iki #274: Handphone Mania

0
1257
Ilustrasi diambil dari Liputan6.com

KLIKMU.CO

Bersama Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA*)

Assalamualaikum w. w.

“Do more things that make you less checking your phone.” Lakukan lebih banyak hal yang membuat Anda tidak sering mengecek ponsel Anda.

Selama akhir pekan, lakukanlah banyak aktivitas yang membuat kita lebih dekat dengan keluarga, sahabat, tetangga, atau warga sekitar. Karena sesungguhnya Islam agama fitrah dan seimbang (tawazun).

Fakta zaman sekarang adalah:
“Your cell phone has already replaced your camera, your calendar, your alarm clock, your block notes. Don’t let it replace your family.”

Ponsel Anda telah mengganti kamera, kalender, jam waker dan buku catatan Anda. Jangan biarkan ia menggantikan keluarga Anda.

Di era milenial ini, begitu banyak fungsi dan peran ponsel yang bisa menggantikan berbagai hal.

Chatting dan Social Media sebagai pengganti fungsi komunikasi dan sosialisasi kadang malah menghabiskan begitu banyak waktu sehingga banyak waktu premium untuk keluarga malah hilang hanya karena keasyikan memegang ponsel.

“Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR Tirmidzi)

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, “Maka sepatutnya bagi seseorang untuk keluarganya menjadi:
1. Sebaik-baik teman.
2. Sebaik-baik orang yang mencintai.
3. Sebaik-baik pendidik.

Karena keluarga adalah pihak yang paling berhak untuk mendapatkan akhlak baikmu dari pada selain mereka.” (Syarhu Riyadhis Shalihin, 3/569)

Semoga kita tidak melupakan Allah swt, karena asyik bermain handphone.

Islam memerintahkan kita beribadah, bekerja, namun juga rahah (istirahat) dan rihlah (rekreasi).

“Sesungguhnya agama ini mudah. Tiada orang yang memberatkan diri dalam urusan agama, kecuali ia akan dikalahkan. Maka mudahkanlah, mendekatlah, bergembiralah, dan gunakan sebaik mungkin waktu pagi, waktu sore dan sebagian waktu malam kalian -untuk memperbanyak kebaikan. (HR Bukhari)

Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum w. w.
Dari sahabatmu

Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini