Mahasiswa FKIP UM Surabaya Rancang Media Majemuk Pop-up Book untuk ABK

0
820
Cover buku Majemuk Pop-up Book.

KLIKMU.CO – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya berinovasi dengan merancang media Majemuk Pop-up Book. Inovasi ini bertujuan untuk memudahkan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya pada materi “kalimat majemuk”.

Inovasi ini merupakan ide dari 4 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yaitu, Dwi Nofiyanti, Azadien Nuzul Zuhuri, dan Adinda Putri Figi dari Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, juga Heppy Tria Maratun Ni’mas dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dwi Nofiyanti, perwakilan kelompok, mengatakan bahwa media prototipe Majemuk Pop-up Book disajikan dalam bentuk video animasi. Menariknya, media prototipe Majemuk Pop-up Book ini didesain dengan tema korona/Covid-19.

“Harapannya, anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat belajar mengetahui kalimat majemuk sekaligus memahami protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Contohnya kalimat “Adik mencuci tangan dengan air dan sabun”. Dengan menggunakan kalimat sederhana tersebut, diharapkan dapat memudahkan anak-anak belajar bahasa Indonesia, terlebih dalam kalimat majemuk.

Dari mana inspirasi tersebut berasal? Dwi menyatakan, ide ini berawal dari wawancara kepada guru dan kepala SDLB-C AKW Kumara II Surabaya. Mereka menyampaikan bahwa diperlukan media tambahan, khususnya dalam mempelajari kalimat majemuk, karena siswa ABK cenderung mengalami defisit bahasa.

“Sejatinya mereka sudah paham tentang kata. Namun, mereka masih merasa kesulitan jika kata tersebut sudah dirangkai menjadi kalimat. Berangkat dari itu, media prototipe ini sengaja didesain dengan menggunakan kalimat yang konkret agar mudah untuk dipahami. Selain itu juga, kalimat yang digunakan tidak jauh dari aktivitas sehati-hari. Sehingga, akan sangat cocok digunakan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK),” paparnya.

Media yang telah disosialisasikan kepada mitra pada Selasa (22 September 2020) melalui Zoom meeting kini telah rampung disempurnakan dengan dilengkapi buku panduan untuk guru dan wali murid yang ber-ISBN serta diunggahnya video cara membuat media dari kain flanel pada 20 Oktober 2020.

Harapannya, melalui kedua media pelengkap tersebut, guru, wali murid, serta masyarakat luas yang membutuhkan dapat dengan mudah menerapkan inovasi tersebut.

“Masa pendemi bukan halangan untuk berinovasi dan mengabdi pada masyarakat. Justru pada masa inilah, kita harus kreatif memaksimalkan apa yang ada untuk membantu masyarakat,” tutur Ibu Idhoofiyatul Fatin MPd, dosen pembimbing pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (Dwi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini