Ngaji Dino Iki #180: Kejujuran, Kunci Pergaulan yang Terlupakan

1
1494
Ilustrasi diambil dari freeinfoworld

KLIKMU.CO

Bersama Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA*)

Assalamualaikum w. w.

“If you want to be trusted, be honest.” Bila Anda ingin dipercaya, jujurlah.

Kejujuran itu sulit dan mahal. Dan Kebenaran itu seringkali menyakitkan. Ketika orang lain meminta pendapat, saran atau feedback, berikan jawaban yang jujur, tetapi sampaikan kata-kata (berisi kejujuran), dengan cara yang baik agar esensinya tidak dirasakan ofensif.

Jujur (shiddiq) ini adalah perilaku utama dalam Islam. Tanpa kejujuran, Islam tidak akan tegak dan tampak kemerosotan akhlak dari penganutnya. Rasulullah saw. bersabda:

“Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkan dirimu dari dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka.” (HR. Ibnu Hibban)

Orang bijak berkata:
“Keep your duty to Allah swt. and fear Him, and speak (always) the Truth.” Jagalah kewajibanmu kepada Allah swt. dan bertakwalah kepada-Nya, dan bicaralah (selalu) dalam kebenaran.

Ibnul Qayyim berkata, “Kejujuran merupakan pondasi bangunan agama (Islam) dan tiang penyangga keyakinan. Tingkatannya berada tepat di bawah derajat kenabian yang merupakan derajat paling tinggi di alam semesta, dari tempat tinggal para Nabi di surga mengalir mata air dan sungai-sungai menuju ke tempat tinggal orang-orang yang benar dan jujur.”

Allah swt. berfirman:

قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَـنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْ ۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ الْـفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Karena itu Allah swt. berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS Al-Maidah: 119)

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum w. w.
Dari sahabatmu

Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini